Pengertian Feromon - Feromon adalah sinyal kimia dilepaskan oleh suatu organisme dimana sinyal tersebut akan dapat mempengaruhi perilaku hewan yang lainnya. Feromon adalah bahan kimia yang digunakan untuk berkomunikasi antar individu dalam suatu spesies (spesies yang sama), bertindak sebagai attractant pada banyak spesies.
Ngengat Cecropia |
Kadal Anolis sp jantan menarik perhatian betina dengan menggelembungkan kantung udaranya dibawah pengaruh hormon |
Demikian juga dengan sel-sel telur manusia sekalipun, sel-sel telur tersebut menghasilkan attractant untuk berkomunikasi dengan sperma. Serangga ulat sutera (Bombyx mori) betina menghasilkan feromon sex yang disebut bombykol dalam kelenjar yang berhubungan dengan system reproduksi. Hasil penelitian fisiologi banyak syaraf reseptor yang spesifik peka terhadap bombykol. Begitu pekanya syaraf ini, kemampuannya dapat mendeteksi satu molekul bombykol yang berada diantara 1017 molekul oksigen di udara.
Setelah kemunculannya dari fase kepompong, ngengat Cecropia betina kemudian merayap dan memancarkan satu pheromone yang bertindak sebagai suatu attractant untuk memikat para jantan. Para jantan yang mempunyai sel pencium peka rangsangan yang terletak di atas antenanya, segera terbang melawan arah angin serta mengorientasikan diri menyamakan sinyal yang diterima oleh kedua antena menuju menuju sang betina. Dengan cara ini,mereka bisa menemukan sang perawan dari tempat yang cukup jauh.
Ngengat betina yang mempunyai hubungan spesies yang dekat dapat menggunakan cara yang sama untuk memancarkan bahan kimia yang sama pada waktu yang berbeda. Para ngengat jantan secara genetis diprogram untuk memberikan reaksi hanya pada waktu yang cocok.
Banyak serangga, amfibi dan burung memproduksi suara khas (acoustic signal) untuk digunakan untuk masa kawin. Kodok jantang Bullfrog memanggil-manggil kodok betina dengan cara memasukkan dan memompa udara dari kantung udaranya yang terletak dibawah rahangnya. Sang kodok betina dapat membedakan suara yang spesifik dari sang jantan dengan kodok lain yang juga mungkin bersuara dan berada dalam habitat dan mungkin juga musim kawinnya yang sama.
Burung jantan yang menghasilkan suara yang sangat kompleks. Suara yang kompleks tersebut terdiri dari nada dan frase untuk mengumumkan keberadaan/kehadirannya dan untuk menarik perhatian betina. Dalam kebanyakan jenis burung, variasi nyanyian sang jantan mencirikan hadir tidaknya/keberadaan sang jantan dalam populasi. Nyanyian tiap individu burung merupakan nyanyian sangat khas individu dan khas spesies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar