Rabu, 14 Januari 2015

Pengertian Heterotrof

| Rabu, 14 Januari 2015
Pengertian Heterotrof - Semua hewan adalah mahluk hidup yang bersifat heterotrofic (kebalikan dengan autotrof), artinya untuk memperoleh nutrien organik untuk keperluan tubuhnya, hewan harus memakan organisme lain baik mahluk yang masih hidup atau yang sudah mati. Sebagian besar dari umur hidup hewan digunakan untuk memperoleh makanan.

Singa memakan daging

hewan pemakan rumput

musang contoh hewan omnivora
Hampir setiap spesies hidup memiliki nasib makan dan dimakan, akan tetapi makanan dan sumber daya alam lain kondisinya bervariasi dalam distribusi dalam ruang dan waktunya. Dengan demikian, ketersediaan sumberdaya bagi hewan sangat tergantung pada ruang dan waktu. Selain kedua hal tersebut satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah sifat dari sumberdaya tersebut apakah mudah untuk memperoleh atau dicerna ataukah tidak, misalnya adanya kulit-kulit tebal, dari duri pelindung lain.

Sebagai akibat, untuk menemukan makanan ini binatang mempunyai berbagai strategi untuk mencari makanan. Beberapa jenis hewan bersifat generalists dalam memakan makanan (euryphagous); hewan-hewan jenis ini memakan berbagai jenis makanan hampir tidak terbatas. Anjing hutan, oposum (sejenis binatang berkantung), dan manusia adalah contoh untuk kelompok jenis ini. Sedangkan jenis hewan lainnya memakan makanan hanya pada beberapa jenis makanan saja (stenophagus). Sebagai contoh, burung yang memakan makanan di udara hanya akan memakan serangga terbang. Lebih estrim lagi adalah burung elang kecil (Everglades) yang hanya memakan satu spesies keong.

Ahli ekologi tingkah laku hewan yang mempelajari strategi makanan sering memperhatikan model-model mencari makanan sering memperhatikan model-model pencarian makanan yang optimal yang dilakukan oleh hewan. Hal ini sangat dipertimbangkan mengingat bahwa binatang harus memasukkan energy yang lebih banyak dibandingjkan yang dikeluarkannya. Sementara  itu, pada saat mencari, energy yang dikeluarkan-pun harus diperhitungkan jika mereka tidak ingin kehabisan tenaga saat mencari makan dan kemudian mati sebelum memperoleh makanan tersebut.

Selain dari energi, hewan harus memperoleh nutrien (zat-zat gizi) yang spesifik yang betul-betul dibutuhkan oleh tubuh, misalnya garam-garam tertentu yang diperlukan dan sangat krusial untuk mempertahankan hidupnya. Dengan demikian, pencarian makanan oleh hewan akan sangat memperhatikan pertimbangan pemilihan makanan, penggantian mangsa yang harus dimakan (jika mangsa utama tidak diperoleh), mempertimbangkan lokasi dimana makananakan diperoleh, strategi pencarian yang optoimal akan dipilih, strategi pertahanan yang akan dipilih untuk menghindari dari organisme lain dan organism yang akan dimakan, serta bagaimana berkompromi dengan hewan lain untuk menemukan makanan sehingga tidak jatuh ke pemangsa atau pemburu yang lain.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar