Jumat, 30 Januari 2015

Pengertian Hukum Boyle

| Jumat, 30 Januari 2015
Pengertian Hukum Boyle - Hukum Boyle merupakan hukum yang menghubungkan volume dengan tekanan gas pada suhu yang konstan. Bisa dikatakan bahwa pada gas, walaupun suhunya konstan, volumenya bisa berubah karena adanya perubahan tekanan. Hukum Boyle, yang dinyatakan dengan kata-kata adalah tekanan suatu massa tertentu pada suhu konstan berbanding terbalik dengan volumenya, atau pV= konstan. Misalkan pada suhu konstan, sejumlah gas memiliki volume V1 dan tekanan p1. Jika kita panaskan gas ini hingga tekanannya menjadi p2, maka berlaku hukum Boyle di mana V2 adalah volume akhirnya.


Hukum Boyle

apabila suhu gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika tekanan gas bertambah, volume gas semakin berkurang.

Salah satu diantara banyak ilmuwan tersebut adalah Robert Boyle, ia merupakan seorang ilmuwan besar yang memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan Alam  dimana beliau memformulasikan mengenai hubungan antara volume dan tekanan suatu gas yang terkenal dengan nama Hukum Boyle. Robert Boyle menyatakan dan merumuskan persamaan matematikanya dibantu dengan pengamatan pada sifat-sifat gas dan kondisi ideal gas tersebut dan beliau mengatakan bahwa hukum tersebut berlaku selama jumlah gas dan suhu dijaga tetap konstan.

Robert Boyle lahir pada 26 Januari 1627 dan dianggap sebagai bapaknya kimia modern. Sebagian besar penelitian beliau dilakukan ketika masih berada di Oxford dan umumnya berkisar pada penelitian mengenai prilaku gas. Disamping Sains, Boyle juga tertarik dengan ilmu teologi dan belajar berbagai bahasa seperti Yunani, Hebrew dan Syriac dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman tentang tulisan suci. Dia juga mendirikan kuliah Boyle untuk mempertahankan dan membela agama Kristen terhadap agama-agama lain.

Hukum Boyle (atau sering direferensikan sebagai Hukum Boyle-Mariotte) adalah salah satu dari banyak hukum kimia dan merupakan kasus khusus dari hukum kimia ideal. Hukum Boyle mendeskripsikan kebalikan hubungan proporsi antara tekanan absolut dan volume udara, jika suhu tetap konstan dalam sistem tertutup. Hukum ini dinamakan setelah kimiawan dan fisikawan Robert Boyle, yang menerbitkan hukum aslinya pada tahun 1662

Syarat berlakunya hukum Boyle adalah bila gas berada dalam keadaan ideal (gas sempurna), yaitu gas yang terdiri dari satu atau lebih atom-atom dan dianggap identik satu sama lain. Setiap molekul tersebut tersebut bergerak swcara acak, bebas dan merata serta memenuhi persamaan gerak Newton. Yang dimaksud gas sempurna (ideal) dapat didefinisikan bahwa gas yang perbangdingannya PV/nT nya dapat idefinisikan sama dengan R pada setiap besar tekanan. Dengan kata lain, gas sempurna pada tiap besar tekanan bertabiat sama seperti gas sejati pada tekanan rendah

Saat penghisap ditarik, maka volume udara dalam pompa membesar dan udara tidak dapat masuk ke ban sebab harus masuk melalui katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan maka volume udara dalam pompa mengecil dan udara dapat masuk ke ban melalui ventil karena tekanannya membesar.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar