Pengertian Budaya Demokrasi - Budaya
demokrasi adalah budaya yang menekankan pengakuan adanya perbedaan (pluraliats)
manusia satu dengan manusia yang lainnya. Namun budaya demokrasi tidak hanya
melulu membahas mengenai pluralitas saja. Sebab, sebagaiman halnya demokrasi
yang memiliki prinsip-prinsip demokrasi, maka budaya demokrasi sangat
menghargai prinsip-prinsip demokrasi seperti HAM, transparansi, partisipasi,
pluralitas, egalitarianisme.
Budaya Demokrasi menuju masyarakat Madani |
Istilah
budaya demokrasi berasal dari dua kata, budaya dan demokrasi. Budaya demokrasi
mengandung makna suatu nialai dan aktivitas serta tindakan berpola manusia
dalam masyarakat (dalam kehidupan bernegara) di mana partisipasi masyarakat
secara aktif sebagai pondasi, sehingga terwujud asas “dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat”.
Budaya
demokrasi menurut Firmansyah (2007) adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide,
sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem demokrasi di negeri
mereka dan peran masing-masing individu.
Aturan
main (rule of the game) adalah suatu syarat mutlak bagi terciptanya budaya
demokrasi. Harus ada kesadaran komunal bahwa kekuasaan perlu dirotasi dan cara
mendapatkannya membutuhkan aturan main. Hal ini sulit dilaksanakan apabila
tidak ada konsensus nasional tentang pentingnya peraturan dan konsensus tentang
peraturan dan konsensus tentang peraturan yang sepereti apa. Dalam aturan main
ini secara implisit juga terkandung reward dan phunisment bagi aktor politik
yang berprestasi dan bagi mereka yang melanggar. Sistem aturan main ini dapat menjaga
agar masing-masing aktor politik tidak bertindak anarkis. Aturan main adalah
keniscayaan dalam budaya demokrasi.
Menurut
Rusli Karim dikatakan bahwa perilaku dan ciri-ciri yang memiliki kepribadian
demokratis adalah inisiatif, disposisi, toleransi, cinta akan keterbukaan,
komitmen dan tanggung jawab serta memiliki kerja sama dalam keterhubungan.
Pada
awal kehidupan manusia, perilakunya dipengaruhi oleh budayanya, tetapi semakin
berkembangnyakemampuan berfikir manusia menjadikan menusia berperilaku sesuai
dengan kemampuan berfikirnya, memadukan antara budaya dan kemampuan berfikirnya
atau menciptakan perilaku baru sesuai dengan kemampuan berpikirnya dan akhirnya
menjadi budaya.
Demikian
halnya dengan demokrasi, sebagai suatu sistem dan nilai demokrasi diakui
kebaikannya, keuntungannya, kegunaan bagi manusia. Hasil pemikiran ini
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari akan menjadi kebiasaan masyarakat. Jika
kebiasaan ini dilestarikan maka akan menjadi budaya dan akhirnya muncul
perilaku budaya demokrasi dalam suatu masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar