Senin, 02 Februari 2015

Pengertian Arus Listrik

| Senin, 02 Februari 2015
Pengertian Arus Listrik - Sebagaimana arus lalu lintas yang menyatakan gerakan mobil pada satu lintasan, maka arus listrik yang didefinisikan sebagai gerakan muatan-muatan listrik dalam suatu muatan listrik. Gerakan muatan-muatan listrik tersebut disebabkan oleh perbedaan potensial listrik atau yang sering disebut tegangan listrik. Elektron-elektron bergerak dari kutub negatif baterai ke kutub positif baterai. Sedangkan muatan positif bergerak pada arah sebaliknya. Arah gerakan muatan positif inilah yang kita sebut arus listrik konvensional. Besarnya kuat arus listrik / merupakan laju perubahan muatan listrik Q persatuan waktu t. Satuan SI untuk arus listrik adalah coulomb/sekon atau disebut ampere (A).

Arus DC dan AC

Arus Listrik

Arus Listrik, Tegangan Tinggi Baris, Energi, Udara

Besarnya hantaran pada kawat tersebut hanya tergantung pada adanya elektron bebas (dari elektron valensi), karena muatan inti dan elektron pada lintasan dalam terikat erat pada struktur kristal. Pada dasarnya dalam kawat penghantar terdapat aliran elektron dalam jumlah yang sangat besar, jika jumlah elektron yang bergerak ke kanan dan ke kiri sama besar maka seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Namun jika ujung sebelah kanan kawat menarik elektron sedangkan ujung sebelah kiri melepaskannya maka akan terjadi aliran elektron ke kanan (tapi ingat, dalam hal ini disepakati bahwa arah arus ke kiri). Aliran elektron inilah yang selanjutnya disebut arus listrik.

Saat sebuah penghantar tidak dilalui arus listrik, elektron-elektron di dalamnya bergerak secara acak tanpa perpindahan bersih ke arah mana pun juga. Sedangkan saat arus listrik mengalir melalui penghantar, elektron tetap bergerak secara acak namun mereka cenderung hanyut sepanjang penghantar dengan arah berlawanan dengan medan listrik yang menghasilkan aliran arus. Tingkat kelajuan hanyutan (bahasa Inggris: drift speed) dalam penghantar lebih kecil dibandingkan dengan kelajuan gerak-acak, yaitu antara 10-5 dan 10-4 m/s dibandingkan dengan sekitar 106 m/s pada sebuah penghantar tembaga.

Teori Arus Listrik. Ada beberapa teori yang berhubungan dengan arus listrik yaitu seperti teori hukum ohm dan hukum kirchoff. Pada hukum ohm arus listrik diartikan bahwa besarnya arus yang mengalir adalah hasil bagi antara beda potensial dengan tahanan. Sedangkan pada hukum kirchoff menjelaskan tentang arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan. Semua teori adalah benar dan sudah terbukti secara meyakinkan. Jika anda kurang percaya dengan teori yang sudah baku, maka anda bisa melakukan praktek untuk melakukan beberpaa pengujian dan pengukuran. Caranya buatlah beberapa variasi rangkaian listrik, dan lakukan pengukuran pada setiap variasi, setelah itu cocokkan hasil pengukuran dengan perhitungan secara teori.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar