Kamis, 12 Maret 2015

Pengertian Filum Coelenterata

| Kamis, 12 Maret 2015
Pengertian Filum Coelenterata - Coelenterata berasal dari kata Yunani, koilos (rongga) dan enteron (usus). Jadi, Coelenterata adalah kelompok hewan yang berongga. Coelenterata kebanyakan hidup di laut, hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Coelenterata termasuk metazoan yang bersifat diplobastik. Tubuh tersusun dari dua lapisan jaringan, yaitu ectoderm dan endoderm. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat mesoglea.

Filum Coelenterata

Filum Coelenterata

Bentuk tubuh simetri radial. Pada bagian tengah tubuh terdapat rongga pencernaan (enteron) yang berfungsi sebagai alat pencernaan makanan. Coelenterata tidak memiliki anus sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut dengan cara dimuntahkan.

Mulut Coelenterata dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa, alat gerak, dan alat pertahanan. Susunan sarafnya masih bersifat primitive, terdiri atas anyaman sel saraf yang tersebar secara difus (tidak memiliki pusat saraf). Reproduksi berlangsung secara aseksual dan seksual.

Coelenterata memiliki sel penyengat (nematosista) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsanya. Alat penyengat terletak pada lapisan ectoderm. Dalam hidup Coeleterata dikenal dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Polip merupakan bentuk hidup yang biasa menempel pada dasar perairan, baik secara soliter (sendiri) maupun berkoloni. Medusa merupakan bentuk hidup bebas, melayang di dalam air.

Kebanyakan Coelenterata menguntungkan manusia, contohnya ubur-ubur. Ubur-ubur dapat dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan bahaan kosmetik. Beberapa kerangka tubuh Coelenterata dapat membentuk karang pantai. Karang pantai bermanfaat untuk melindungi pantai dari hantaman ombak sehingga apat mencegah abrasi pantai. Di laut, karang atoll dapat dimanfaatkan sebagai tempat persembunyian dan proses perkembangbiakan beberapa hewan laut. Beberapa kerangka tubuh Coelenterata lainnya dapat juga dapat dimanfaatkan untuk hiasan, misalnya karang merah. Selain itu, beberapa jenis anemone laut yang hidup di laut dangkal ikut berkontribusi dalam membentuk taman laut yang indah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.

Alat pencernaan pada Cnidaria masih sangat sederhana, yaitu berupa saluran seperti kantung yang disebut enteron. Mulut dikelilingi oleh tentakel, dan langsung berhubungan dengan rongga gastrovaskuler. Karena rongga tersebut hanya memiliki satu lubang, maka berfungsi sekaligus sebagai mulut dan anus. Belum mempunyai alat ekskresi dan respirasi serta darah. Sistem saraf berupa sitem syaraf yang menyebar. Cnidaria berreproduksi secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual). Secara aseksual yaitu dengan membentuk tunas, dan secara seksual berarti dengan membentuk gamet

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar