Pengertian Komensalisme - Komensalisme merupakan bentuk interaksi yang menyebabkan
satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan yang lain tidak terpengaruh (tidak
diuntungkan maupun dirugikan). Contoh interaksi komensalisme adalah kehidupan
ikan remora dengan hiu. Dalam kehidupannya, ikan remora melekatkan dirinya
dengan semacam alat penghisap pada sisi bawah hiu. Dengan posisi seperti itu,
ikan remora memperoleh makanan dari potongan-potongan kecil yang berasal dari
hiu. Keuntungan lainnya adalah ikan remora tidak memerlukan banyak energy untuk
bergerak karena ikan tersebut melekat pada hiu dan dapat bergerak kemana pun
bersama hiu. Sebaliknya, kehadiran ikan remora tidak berpengaruh terhadap hiu.
Sebuah contoh inquilinism dapat diamati antara teritip dan paus. Teritip biasanya menetap, atau makhluk laut yang tidak bergerak. Mereka mengandalkan arus air untuk membawa makanan melewati mereka untuk dimakan. Namun, beberapa teritip telah terpasang sendiri di sisi berbagai kehidupan laut, seperti paus, untuk memiliki posisi yang lebih menguntungkan dalam kehidupan. Teritip ini mendapat manfaat dengan menerima transportasi di seluruh lautan untuk mendapat lebih banyak kesempatan makan daripada biasanya. Paus tidak mendapat manfaat juga tidak dirugikan oleh teritip. Sebagian besar ahli dalam bidang ekologi mengelompokkan hubungan komensalisme menjadi empat jenis utama: kimiawi, inquilinism, metabiosis, dan phoresy.
Interaksi antara tanaman anggrek yang hidup pada suatu pohon. Tanaman anggrek menempel pada batang pohon yang cukup tinggi, karenanya ia dapat memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis. Bayangkan bila tanaman anggrek menempel di tempat yang dekat tanah, tentunya akan sulit untuk memperoleh sinar matahari karena terhalang tumbuhan yang besar. Pada interaksi tersebut tanaman anggrek dibantu oleh pohon (mendapat keuntungan), sedangkan pohon tidak mendapat apa-apa dari anggrek (tidak dirugikan).
Tanaman Anggrek yang hidup pada suatu pohon |
Ikan Hiu dan Ikan Remora |
Sebuah contoh inquilinism dapat diamati antara teritip dan paus. Teritip biasanya menetap, atau makhluk laut yang tidak bergerak. Mereka mengandalkan arus air untuk membawa makanan melewati mereka untuk dimakan. Namun, beberapa teritip telah terpasang sendiri di sisi berbagai kehidupan laut, seperti paus, untuk memiliki posisi yang lebih menguntungkan dalam kehidupan. Teritip ini mendapat manfaat dengan menerima transportasi di seluruh lautan untuk mendapat lebih banyak kesempatan makan daripada biasanya. Paus tidak mendapat manfaat juga tidak dirugikan oleh teritip. Sebagian besar ahli dalam bidang ekologi mengelompokkan hubungan komensalisme menjadi empat jenis utama: kimiawi, inquilinism, metabiosis, dan phoresy.
Interaksi antara tanaman anggrek yang hidup pada suatu pohon. Tanaman anggrek menempel pada batang pohon yang cukup tinggi, karenanya ia dapat memperoleh sinar matahari untuk proses fotosintesis. Bayangkan bila tanaman anggrek menempel di tempat yang dekat tanah, tentunya akan sulit untuk memperoleh sinar matahari karena terhalang tumbuhan yang besar. Pada interaksi tersebut tanaman anggrek dibantu oleh pohon (mendapat keuntungan), sedangkan pohon tidak mendapat apa-apa dari anggrek (tidak dirugikan).
Masih ada banyak contoh simbiosis komensalisme tersebut. Salah satunya adalah hubungan antara ikan badut dengan anemone laut dimana salah satunya juga tak dirugikan juga diuntungkan dan pihak lainnya mendapat manfaat. Contoh lain adalah The goby dan bulu babi, dimana the goby tersebut berlindung di bulu babi tanpa merugikan dan menguntungkannya. Paku tanduk rusa (menumpang tempat hidup) dengan tumbuhan inangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar