Jumat, 24 Juli 2015

Pengertian Geografi Fisik

| Jumat, 24 Juli 2015
Pengertian Geografi Fisik - Geografi fisik merupakan cabang ilmu geografi yang fokus pada geografi sebagai ilmu bumi, menggunakan matematika dan fisika untuk memahami pergerakan bumi dan hubungannya dengan anggota tata surya lain. Ekologi muka bumi dan geografi lingkungan termasuk dalam cabang ilmugeografi fisik ini pula.
Geografi Fisik

Geografi Fisik

Topik terkait: atmosfer-kepulauan-benua-gurun-bentuk muka bumi-samudera-laut-sungai-danau-ekologi-iklim-tanah-geomorfologi-biogeografi-garis waktu geografi-paleontologi dan paleogeografi.


  • Geomorfologi: sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan proses yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perilaku organisme di tempat mereka hidup.
  • Hidrologi: ilmu geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh bumi, termasuk siklus air dan sumber daya air.
  • Glasiologi: ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari es dan salju (gletser), pembentukan formasi, pergerakan dan juga evolusinya.
  • Biogeografi: ilmu yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.
  • Klimatologi: ilmu yang mempelajari iklim, ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang dari ilmu atmosfer.
  • Meteorologi: ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu.
  • Pedologi: ilmu yang mempelajari berbagai aspek geologi tanah. Di dalamnya ditinjau berbagai hal mengenai pembentukan tanah (pedogenesis), morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan klasifikasi tanah.
  • Paleogeografi: Mempelajari dan menganalisis bentuk permukaan Bumi di masa lalu dengan bukti fisik dari lapisan Bumi.
  • Geografi pesisir: Mempelajari hubungan dinamis antara daratan dengan lautan.
  • Oseanografi: ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya.
  • Ilmu kuater: ilmu yang berfokus pada penelitian periode kuarter.
  • Ekologi lanskap: mempelajari pengaruh antara bentang alam dengan proses ekologi.
  • Geomatik: mempelajari pengumpulan, penyimpanan informasi, pengolahan, dan penyampaian informasi geografis, atau spasial.
  • Pengelolaan lingkungan: menganalisis aspek-aspek dalam interaksi antara manusia dengan lingkungan.
Aspek fisik geografi mengkaji segala fenomena yang ada di geosfer yang tentunya dapat mempengeruhi keberlangsungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati.

  1. Aspek Topologi Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
  2. Aspek Biotik Membahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur vegetasi (tetumbuhan atau flora, dunia binatang (fauna) dan kajian penduduk.
  3. Aspek Non BiotikMembahas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar