Jumat, 24 Juli 2015

Pengertian Gempa Bumi

| Jumat, 24 Juli 2015
Pengertian Gempa Bumi - Gempa merupakan salah satu proses endogenik yang turut mempengaruhi pembentukan bentang alam dipermukaan bumi. Gempa aartinya getaran dipermukaan bumi. Menurut Katili, Gempa bumi adalah suatu sentakan asli yang terjadi di bumi, bersumber dalam bumi yang kemudian merambat ke permukaan.
Gempa

Gempa
 Getaran itu terjadi akibat energi potensial yang diubah menjadi energ kinetic (gerak). Alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa disebut seismograf. Di Indonesia, jaringan pemantau gempa ini ditambah dengan Seismograf Elektromagnetik Sprengnether. Secara bertahap seismograf tipe ini dipasang di Lembang, Jakarta, Medan, Tangerang, Denpasar,Makassar, Kupang, Jaya pura, Manado, dan Ambon. Inilah jaringan seismograf pertama di tanah air.

Pada tahun 1997 – 2001, Jepang melengkapi dengan seismograf jenis broadband di 23 stasiun, di antara 2002 – 2006 mereka melanjutkan pemasangan peralatan di 22 stasiun. Perkembangan juga ditandai dengan didirikannya Sistem Pemantauan Seismik Nasional, 3 Pusat Seismik Ragional Mini (di Padangpanjang. Kepahyang, dan Palu), dan pemasangan 15 Digital Strong-motion Eccelerograph.

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

 Getaran yang disebabkan oleh gempa bumi dapat merambat melalui 3 macam gelombang gempa, sebagai berikut.

  1. Gelombang longitudinal yaitu gelombang gempa yang merambat dari sumber gempa ke segala arah, dengan kecepatan 7 - 14 km per detik. Gelombang inilah yang pertama dicatat oleh seismograf dan yang pertama kali dirasakan orang di daerah gempa, sehingga dinamakan gelombang primer.
  2. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang sejalan dengan gelombang primer dengan kecepatan 4 - 7 km per detik, dinamakan juga gelombang sekunder.
  3. Gelombang panjang atau gelombang permukaan, yaitu gelombang gempa yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan sekitar 3,5 - 3,9 km per detik. Gelombang inilah yang paling banyak menimbulkan kerusakan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar