Pengertian Air Tanah - Air tanah merupakan air yang terdapat pada ruang antar butir
batuan atau celah-celah batuan. Letak air tanah dapat mencapai beberapa puluh
bahkan beberapa ratusan meter di bawah permukaan bumi. Lapisan batuan ada yang
lolos air (permeable) da nada yang tidak lolos/kedap air (impermeable).
Air |
Skema lapisan Air Tanah |
Di daerah endapan, air tanah pada umumnya berupa air payau,
kecuali di daerah bentukan endapan sungai, seperti delta, tanggul sungai dan
tanggul pantai, airnya berasa tawar. Air tanah bergerak secara laamban baik vertical maupun
horizontal, air tanah bergerak rata-rata 2 meter per hari. Pada lapisan batuan
padas akan bergerak lebih lambat, sekitar 15 meter per tahun.
Di daerah pantai, sering ditemukan kantong-kantong air tawar
di antara serapan air asin. Kantong air tawar ini ada karena air hujan yang
jatuh di atas wilayah ini mengalami perembesan kea rah bawah (ilfiltrasi dan
perkolasi) dan akhirnya akan terakumulasi di bawah permukaan bumu, dan ini
menyerupai kantong air yang sangat besar.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.
Para ilmuwan khawatir tentang masalah yang muncul ketika kita mengambil terlalu banyak air tanah untuk kehidupan sehari-hari, termasuk rumah tangga, industri, dan pertanian. Salah satu masalahnya adalah bahwa air tanah semakin lama semakin jauh dari permukaan Bumi. Orang-orang menggunakan air tanah lebih cepat dari hujan atau pencairan salju yang dapat menggantikannya. Itu berarti orang harus mengebor lebih dalam dan lebih dalam lagi ke bawah permukaan untuk sampai ke air tanah.
Disamping air tanah bergerak dari atas ke bawah, air tanah juga bergerak dari bawah ke atas (gaya kapiler). Air bergerak horisontal pada dasarnya mengikuti hukum hidrolika, air bergerak horisontal karena adanya perbedaan gradien hidrolik. Gerakan air tanah mengikuti hukum Darcy yang berbunyi “volume air tanah yang melalui batuan berbanding lurus dengan tekanan dan berbanding terbalik dengan tebal lapisan (Utaya, 1990).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar