Sabtu, 04 Juli 2015

Teropong Bias

| Sabtu, 04 Juli 2015
Teropong Bias - Prinsip kerja teropong bias mirip dengan prinsip kerja mikroskop. Teropong terdiri dari dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan okuler. Lensa objektif merupakan lensa cembung yang cukup besar dengan jarak fokus yang besar pula, sedangkan lensa okuler memiliki jarak fokus yang kecil. Sinar datang dari benda yang jauh merupakan sinar-sinar paralel, dan membentuk bayangan objektif pada titik fokus objektif. Bayangan ini selanjutnya berfungsi sebagai objek bagi lensa okuler. Lensa okuler diatur sedemikian rupa sehingga bayangan ini berada diantara lensa okuler dan titik fokusnya agar terbentuk bayangan maya, terbalik, dan diperbesar.

Teropong Bias

Teropong Bias

Pada saat mata tidak terakomodasi, bayangan oleh lensa okuler adalah pada titik tidak terhingga, yang berarti bahwa bayangan oleh lensa objektif berada pada titik fokus lensa okuler.Beberapa contoh teropong bias adalah teropong bintang (tropong astronomi), teropong bumi, teropong panggung, dan teropong binokuler (teropong prisma).
Teropong bias, teropong yang terdiri atas beberapa lensa dan bekerja berdasarkan pembiasan cahaya. Ada beberapa macam teropong bias, diantaranya:
  1. Teropong bintang atau teropong astronomi.
  2. Teropong bintang disebut juga teropong astronomi.
  3. Teropong bintang memiliki ciri:
  • Dua buah lensa cembung berjarak fokus panjang.
  • Jarak fokus lensa objektif lebih besar dari jarak fokus lensa okulernya.
Lensa yang paling dekat dengan objek disebut lensa objektif dan akan membentuk bayangan nyata I1 dari benda yang jatuh pada bidang titik fokusnya Fob (atau di dekatnya jika benda tidak berada pada tak berhingga). Walaupun bayangan I1 lebih kecil dari benda aslinya, ia membentuk sudut yang lebih besar dan sangat dekat ke lensa okuler, yang berfungsi sebagai pembesar. Dengan demikian, lensa okuler memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif untuk menghasilkan bayangan kedua yang jauh lebih besar I2, yang bersifat maya dan terbalik.

Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk sifatnya maya, diperbesar dan tegak.

Teropong prisma atau binokuler adalah tropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas. Teropong prisma terdiri atas dua pasang lensa cembung (sebagai lensa objektif dan lensa okuler) dan dua pasang prisma kaca siku-siku sama kaki. Sepasang prisma yang diletakan berfungsi untuk membelokkan arah cahaya dan membalikkan bayangan. Bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Bayangan nyata dari lensa objektif menjadi benda bagi lensa okuler. Sebelum dilihat lensa okuler, bayangan ini dibalik oleh sepasang

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar