Minggu, 05 Juli 2015

Anomali Air

| Minggu, 05 Juli 2015
Anomali Air - Pada umumnya zat cair akan memuai, ketika dipanaskan. Akan tetapi, tidak demikian halnya untuk air ketika dipanaskan dari suhu 0 derajat hingga 4 derajat, karena dalam keadaan ini air justru menyusut. Pada saat kita memanaskan es pada suhu minus 5 derajat C, maka es akan memuai sama dengan zat padat lainnya sampai es mencapai 0 derajat C. 

Anomali Air

Anomali Air

Apabila es kita panaskan lagi maka akan terjadi proses perubahan wujud hingga seluruh es mencair. Air akan menyusut ketika dipanaskan dari suhu 0 derajat C hingga mencapai volume minimum pada suhu 4 derajat C. Massa air tidak berubah selama penyusutan, massa jenis air, mencapai maksimum pada suhu 4 derajat C (zat cair umumnya mencapai massa jenis maksimum pada titik bekunya). Pada suhu diatas 4 derajat C, air akan memuai jika dipanaskan seperti halnya zat cair lainnya. Jadi, pada suhu diantara 0 derajat C dan 4 derajat C air menyusut dan diatas suhu 4 derajat C air memuai jika dipanaskan. Sifat pemuaian air yang tidak teratur ini disebut anomali air.

Ikan dan tumbuh-tumbuhan di dalam air mampu melangsungkan kehidupannya ketika cuaca sangat dingin akibat sifat anomali air ini. Pada saat air dingin di dalam danau mencapai suhu di bawah 4 derajat C, air yang lebih dingin memiliki massa jenis yang lebih besar sehingga akan bergerak ke permukaan danau. Sedangkan air yang suhunya lebih tinggi, namun tidak lebih dari 4 derajat C massa jenisnya lebih besar sehingga akan tenggelam ke dasar danau. Akibatnya, air dipermukaan akan membeku terlebih dahulu, sehingga dipermukaan air akan terbentuk lapisan es. Air di bawah lapisan es pada danau yang dalam tidak pernah membeku, sehingga ikan dan tumbuh-tumbuhan di dalam danau mampu bertahan hidup menghadapi musim dingin.

Definisi anomali air adalah sifat kekecualian air. Pada umumnya, suatu zat akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan, tetapi air mempunyai sifat khas. Jika air dipanaskan antara suhu nol derajat celcius, sampai empat derajat celcius, volumnya akan menyusut. Hal ini karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih rapat. Dengan demikian, pada saat dipanaskan, molekul H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya volumnya menyusut. Oleh karena itu, es juga terapung di air.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar