Jumat, 25 September 2015

Pengertian Radikal Bebas

| Jumat, 25 September 2015
Pengertian Radikal Bebas - Di dalam tubuh terdapat empat kelompok biomolekuler yang menyusun sel, yaitu protein, asam nukleat, lemak, dan polisakarida. Tahukah anda tentang radikal bebas? Dalam teori penyakit, radikal bebas merupakan dasar penyebab terjadinya berbagai penyakit. Radikal bebas adalah suatui senyawa oksigen reaktif yang memiliki electron yang tidak berpasangan. Senyawa ini terbentuk di dalam tubuh pada saat proses metabolisme makanan berlangsung. Terlebih pada orang yang makan berlebih-lebihan. Sebab, saat proses metabolism berlangsung tubuh membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Dan di saat itulah dapat terjadi kebocoran electron.  Elektron lepas dan tidak memiliki pasangan, maka dari itu disebut radikal bebas.
Radikal Bebas

Radikal Bebas
 Radikal bebas akan mencari pasangan dengan cara menyerang atau menarik electron dari senyawa lain. Dan target utama radikal bebas adalah biomolekuler, yaitu protein, asam lemak tidak jenuh, lipoprotein, dan DNA. Apabila radikal bebas menyerang DNA, maka bisa menyebabkan terjadinya kanker.  Sebab, DNA merupakan pembawa kode genetic dan informasi tentang aktivitas sel. Jika terserang radikal bebas, maka informasi genetic akan mengalami perubahan sifat yang menyimpang dari sel asalnya. Pembelahan sel pun terjadi lebih cepat dan berbeda dengan sel induknya, namun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Untuk membentuk setitik sel pena sel kanker memerlukan waktu antara satu sampai lima tahun. Pada setitik pena tersebut terdapat kurang lebih dari satu juta sel kanker. Astagfirullah! setelah itu, sel-sel kanker akan membelah dengan sangat cepat. Sel-sel kanker akan melakukan metastasis dengan anak sebar ke berbagai organ tubuh lainnya melalui kelenjar limfe atau pembuluh darah.

Mengapa sel-sel kanker bisa begitu cepat membelah? Ada beberapa factor yang membuat sel-sel kanker berkembang lebih cepat. Kondisi tubuh yang bersifat asam menjadi factor utama. Kondisi ini dikarenakan sel-sel kanker memenuhi energinya dari sampah-sampah metabolism melalui proses fermentasi glukosa secara anaerob (tanpa oksigen). Hasil dari fermentasi anaerob ini adalah asam laktat. Asam laktat dapat menyebabkan tubuh menjadi cepat lelah. Sebagai ilustrasi, ketika anda sedang berlari, mula-mula anda akan berlari dengan kencang tanpa lelah, namun setelah beberapa lama anda akan merasa kecapaian. Hal ini diakibatkan karena tubuh anda sudah memproduksi asam laktat. Jadi, semakin asam tubuh maka sel kanker akan semaking cepat berkembang. Sebab, sel-sel kanker tidak suka dengan oksigen dan lebih nyaman dengan keadaan anaerob.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar