Pengertian Radikal Bebas - Di dalam tubuh terdapat empat kelompok biomolekuler yang
menyusun sel, yaitu protein, asam nukleat, lemak, dan polisakarida. Tahukah
anda tentang radikal bebas? Dalam teori penyakit, radikal bebas merupakan dasar
penyebab terjadinya berbagai penyakit. Radikal bebas adalah suatui senyawa
oksigen reaktif yang memiliki electron yang tidak berpasangan. Senyawa ini
terbentuk di dalam tubuh pada saat proses metabolisme makanan berlangsung.
Terlebih pada orang yang makan berlebih-lebihan. Sebab, saat proses metabolism
berlangsung tubuh membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Dan di saat itulah
dapat terjadi kebocoran electron.
Elektron lepas dan tidak memiliki pasangan, maka dari itu disebut
radikal bebas.
Radikal Bebas |
Radikal Bebas |
Radikal bebas akan mencari pasangan dengan cara menyerang
atau menarik electron dari senyawa lain. Dan target utama radikal bebas adalah
biomolekuler, yaitu protein, asam lemak tidak jenuh, lipoprotein, dan DNA.
Apabila radikal bebas menyerang DNA, maka bisa menyebabkan terjadinya
kanker. Sebab, DNA merupakan pembawa
kode genetic dan informasi tentang aktivitas sel. Jika terserang radikal bebas,
maka informasi genetic akan mengalami perubahan sifat yang menyimpang dari sel
asalnya. Pembelahan sel pun terjadi lebih cepat dan berbeda dengan sel
induknya, namun membutuhkan waktu yang cukup lama.
Untuk membentuk setitik sel pena sel kanker memerlukan waktu
antara satu sampai lima tahun. Pada setitik pena tersebut terdapat kurang lebih
dari satu juta sel kanker. Astagfirullah! setelah itu, sel-sel kanker akan
membelah dengan sangat cepat. Sel-sel kanker akan melakukan metastasis dengan
anak sebar ke berbagai organ tubuh lainnya melalui kelenjar limfe atau pembuluh
darah.
Mengapa sel-sel kanker bisa begitu cepat membelah? Ada
beberapa factor yang membuat sel-sel kanker berkembang lebih cepat. Kondisi
tubuh yang bersifat asam menjadi factor utama. Kondisi ini dikarenakan sel-sel
kanker memenuhi energinya dari sampah-sampah metabolism melalui proses
fermentasi glukosa secara anaerob (tanpa oksigen). Hasil dari fermentasi
anaerob ini adalah asam laktat. Asam laktat dapat menyebabkan tubuh menjadi
cepat lelah. Sebagai ilustrasi, ketika anda sedang berlari, mula-mula anda akan
berlari dengan kencang tanpa lelah, namun setelah beberapa lama anda akan
merasa kecapaian. Hal ini diakibatkan karena tubuh anda sudah memproduksi asam
laktat. Jadi, semakin asam tubuh maka sel kanker akan semaking cepat
berkembang. Sebab, sel-sel kanker tidak suka dengan oksigen dan lebih nyaman
dengan keadaan anaerob.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar