Rabu, 23 September 2015

Pengertian Golongan Non-Elite

| Rabu, 23 September 2015
Pengertian Golongan Non-Elite - Golongan non-elite merupakan lapisan masyarakat yang paling besar. Golongan yang termasuk non-elite adalah rakyat kebanyakan yang  di Jawa pada masa itu disebut kelompok wong cilik. Mereka terdiri dari para pedagang, golongan petani, pekerja-pekerja ahli atau tukang dan kaum nelayan. Selain itu, pejabat-pejabat pemerintahan tingkat rendah, prajurit, para seniman, dan golongan lainnya yang termasuk lapisan lainnya.
Para Petani adalah Golongan Non-Elite
Dalam perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang terdapat di pantai, para pedagang adalah kelompok masyarakat non-elite yang paling berpengaruh. Mereka umumnya bukan penduduk setempat. Misalnya saja di Banten, pada abad ke 17 di ibu kota kerajaan telah tinggal dan bermukim banyak sekali pedagang yang berasal dari luar Banten.

Mereka berasal dari Tanah Semenanjung, Benggala, Gujarat, Abesinia, Siam dan lain-lain. Di Aceh sekitar abad ke 17 juga banyak sekali pedagang asing yang bermukim. Mereka hanya terbatas pedagang hanya disekitar ibu kota kerajaan, sedangkan hasil dagangan dan hasil bumi yang mereka beli dibawah oleh pedagang pribumi.

Golongan petani lebih banyak tinggal di daerah pedalaman untuk menggarap tanah. Mereka memang terkadang sesekali datang juga datang ke kota untuk menjual hasil bumi atau berbelanja keperluan sehari-hari yang tidak terdapat di desa, misalnya garam, dan alat-alat rumah tangga.

Para petani itu ada yang memiliki sawah dan ladang yang dikerjakan sendiri untuk keperluan hidupnya, tetapi ada juga petani yang hanya mengerjakan sawah atau ladang orang lain (disebut petani penggarap). Di Banten banyak sekali kaum bangsawan dan golongan elite yang memiliki sawah dan dikerjakan oleh para petani penggarap sultan Aceh, misalnya Sultan Iskandar Muda, mempunyai persawahaa disekitar kota yang dikerjakan oleh petani-petani. Setelah panen, sebagian dari hasilnya diserahkan kepad Sultan dan disimpan dalam gudang.

Di kota-kota pesisir terdapat golongan nelayan yang pekerjaan pokoknya mencari ikan. Para nelayan biasanya bertempat tinggal di tepi pantai. Banyak juga di antara mereka yang hanya menjual  tenaganya karena tidak memiliki peerahu sendiri dan alat penangkap ikan. Mereka penyewa perahu dan pemilik modal yang biasanya terdiri dari lapisan atas dan golongan bangsawan. Di kerajaan Demak para raja memiliki armada perahu dagang dan menjadi pemilik modal.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar