Kamis, 01 Oktober 2015

Pengertian Logika

| Kamis, 01 Oktober 2015
Pengertian Logika - Logika berasal dari kata logos yang berarti kata, secara luas dapat dinyatakan bahwa logika adalah penggunaan kata, serta hingga kata-kata itu dapat membawah seseorang pada beberapa makna. Kata-kata yang membawah kata pada suatu makna bila berkombinasi dengan kata-kata lain, suatu kalimat yang mengemukakan hubungan maknawi antara dua kata atau lebih disebut proposisi. Logika juga sering diartikan sebagai sesuatu yang masuk akal, wajar, bisa dimengerti dan bisa ditangkap akal pikiran.
Berpikir Logika

Pengertian Logika
Logika dengan kaitannya dengan penalaran filosofis adalah studi tentang metode dan prinsip yang digunakan untuk menguji dan membedakan penalaran yang tepat dari penalaran yang tidak tepat. Logika tidak menelaah seluruh kegiatan berpikir melainkan hanya menelaah metode dan prinsip untuk membedakan penalaran yang tepat dan yang tidak tepat. 

Perkataan logika diturunkan dari kata sifat logike (bahasa Yunani) yang berhubungan dengan kata benda logos yang berarti pikiran atau perkataan sebagai pernyataan dan pikiran. Hal ini membuktikan bahwa ternyata ada hubungan yang erat antara pikiran dan perkataan yang merupakan pernyataan dalam bahasa.

Penggunaan logika dalam penalaran telah banyak mendapat perhatian dari berbagai ahli, sehingga mereka juga merumuskan berbagai pengertian logika. Sebagaimana yang dinyatakan oleh:

  1. Hasbullah Bakri bahwa logika adalah pengetahuan yang mengatur penelitian hukum-hukum akal manusia, sehingga menyebabkan pikirannya dapat mencapai kebenaran. Logika juga mempelajari aturam-aturan dan cara berpikir yang dapat membawah manusia kepada kebenaran. Berdasarkan pengertian tersebut maka logika tidak dapat dilepaskan pada aspek berpikir yang pada gilirannya akan mengahasilkan sebuah kebenaran atau penyimpulan yang benar.
  2. Pengertian lain dikemukakan oleh N. Djarkara yang menyatakan bahwa logika adalah ilmu pengetahuan yang memandang hukum-hukum susunan atau bentuk pikiran manusia yang menyebabkan pikiran dapat mencapai kebenaran.
  3. Sementara Fudyartanta mengatakan bahwa logika adalah ilmu yang mempelajari secara mendalam tentang kebenaran berfikir atau suatu ilmu radikal tentang berpikir yang benar.
  4. Poedjawijatna juga mengatakan bahwa logika adalah ilmu yang mempelajari dan merumuskan kaidah-kaidah dan hukum-hukum sebagai pegangan untuk berpikir tepat dan praktis untuk mencapai kesimpulan yang valid dan pemecahan persoalan yang bijaksana.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar