Sabtu, 12 September 2015

Pengertian Shalat Tahajud

| Sabtu, 12 September 2015
Shalat tahajud atau shalat malam adalah shalat sunnah yang dikerjakan seseorang setelah ia bangun dari tidurnya di malam hari, meskipun tidurnya hanya sebentar. Shalat tahajud hukumnya sunah. Barangkali sebagian orang berasumsi bahwa waktu shalat Tahajud adalah tengah malam hingga menjelang shalat subuh. Padahal, sebenarnya waktu shalat Tahajud tidak sesempit itu. Shalat Tahajud boleh dikerjakan di awal, tengah, atau akhir malam. Hanya saja, lebih utamanya memang dilakukan pada sepertiga malam terakhir. 
Shalat Tahajud

Shalat Tahajud
Shalat malam tidak memiliki jumlah rakaat tertentu. Dia dapat dikatakan shalat Malam meskipun hanya dikerjakan satu rakaat sesudah shalat Isya. Hanya saja, yang lebih afdhal adalah selalu mengerjakannya 11 ata13 rakaat.

Orang mengerjakan shalat tahajud diberi keleluasaan untuk menyambungnya atau memutusny. Sayyidah Aisyah meriwayatkan , Rasulullah tidak pernah mengerjakan shalat Malam lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya. Beliau mengerjakan 4 rakaat. Jangan tanyakan bagus dan lamanya. Kemudian beliau mengerjakannya 3 rakaat. Aku lantas menanyainya. Ya Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum mengerjakan shalat Witir? Beliau menjawab, yang artinya: Aisyah, mataku tidur tapi hatiku tidak. (HR. Bukhari dan Muslim).

Seperti halnya ibadah-ibadah yang lain, shalat Tahajud juga memiliki beberapa adab yang harus kita lakukan. Di antaranya:
  1. Sebelum tidur, tanamkan niat dalam hati untuk bangun shalat malam. Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan di balas sesuai dengan apa yang diniatkannya. Demikian bunyi pesan Rasulullah dalam sebuah hadisnya. Itulah keajaiban niat. Ia dapat mengubah amalan mubah menjadi berpahala. Ia mampu mempercepat koleksi pahala manusia. Namun di sisi lain, ia juga bisa membuat amal ketaatan menjadi tak berpahala. Karena itu, sebelum kita memejamkan mata di malam hari, hendaknya kita berniatbagun malam untuk shalat Tahajud agar malaikat Raqib dan Atid mencatattnya dalam lembaran buku amalan kita.
  2. Basuh wajah setelah bangun tidur, gosok gigi, dan berwudhu. Kotoran baik yang bersifat lahir maupun batin dapat menggelapkan hati manusia. Maka, agar hati dan batin kita bersih dan suci, hendaknya kita membasuh wajah, menggosok gigi, dan berwudhu sebelum tidur.
  3. Membuka shalat Tahajud dengan shalat dua rakaat ringan (agak cepat), setelah itu shalat sesuai kehendak kita.
  4. Membangunkan suami atau istri agar menunaikan shalat Malam.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar