Rabu, 16 September 2015

Pengertian Tukak Peptik

| Rabu, 16 September 2015
Pengertian Tukak Peptik - Tukak peptik adalah perlukaan yang terjadi pada lambung dan duodenum (usus dua belas jari). Penyebab penyakit ini adalah iritasi yang ditimbulkan oleh cairan lambung terhadap mukosa lambung. Kelainan ini terjadi akibat pertentangan antara cairan lambung sebagai faktor agresif (penyerangan) dan resistensi (daya tahan) mukosa lambung sebagai faktor protektif (pertahanan).
Tukak Peptik

Tukak Peptik
Apabila mempelajari pengaruh makanan terhadap cairan lambung, tukak peptik dapat ditimbulkan oleh jenis makanan yang banyak mengandung protein hewani seperti daging. Hal ini disebabkan oleh karena protein dapat meningkatkan pelepasam cairan lambung (mekanismenya telah dijelaskan pada Bab Anatomi dan proses pencernaan). Namun demikian, terdapat perbedaan antara tukak lambung dengan tukak duodenum. Pada tukak duodenum, sekresi asam lambung tiga kali lebih tinggi dibandingkan pada tukak lambung.

Gejala awal terjadinya tukak peptik adalah nyeri pada hulu hati yang akan hilang setelah makan dan minum obat mag. Atas dasar ini, tukak peptik dapat mengalami remisi (berkurangnya gejala penyakit untuk sementara) dan eksaserbasi (penyakit kambunh dengan gejala yang berat). Penderita penyakit ini biasanya akan mengalami muntah di malam hari. Ada perbedaan gejala klinis antara tukak doudenum, nyeri yang amat sangat akan dirasakan pada malam dan subuh hari. Sedangkan, pada tukak lambung rasa nyeri pada hulu hati tidak terlalu berat, tetapi rasa sakit akan timbul setelah makan. Oleh karenanya, penderita penyakit ini biasanya menjadi takut dan enggan untuk makan.

Tukak petik terjadi akibat ketidakseimbangan faktor penyerang (asam lambung dan pepsin) dan mekanisme yang menjaga integritas mukosa (pertahanan dan perbaikan mukosa).

Asam lambung (HCl) dihasilkan oleh sel-sel parietal. Sel ini memiliki reseptor histamin, gastrin, dan asetilkolin (ACh). Sekresi asam diukur dalam beberapa parameter: basal acid output (BAO), maximal acid output (MAO), dan sekresi sebagai respon dari adanya makanan. Rasio BAO:MAO merepresentasikan kelebihan sekresi asam lambung. Pepsinogen, yang disekresi oleh chief cell,  diaktifkan menjadi pepsin oleh produksi asam (pH 1,8 – 3,5). Pepsin memiliki aktivitas proteolitik yang dapat mengakibatkan tukak.

Pertahanan mukosa meliputi  sekresi mukus dan  bikarbonat, pertahanan sel epitel intrinsik, dan mucosal blood flow. Mukosa mengalami perbaikan setelah terjadi luka dengan cara regenerasi. Kedua proses tersebut dibantu oleh prostaglandin (PG).

HP adalah bakteri aerofilik yang menempati ruang antara lapisan mukus dan permukaan sel epitel. HP memproduksi urease dalam jumlah besar, yang menghidrolisis urea menjadi amonia dan CO2 dalam lambung. Infeksi HP menigkatkan sekresi asam lambung melalui mekanisme yang melibatkan sitokin (seperti TNF-α).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar