Kamis, 17 September 2015

Pengertian Gastritis

| Kamis, 17 September 2015
Pengertian Gastritis - Gastritis merupakan penyakit peradangan pada dinding lambung yang menyerang lapisan mukosa (selaput lendir) lambung. Faktor asam lambung. Faktor asam lambung sangat berperan pada penyakit ini. Penyakit ini timbul akibat terjadinya ketidakseimbangan asam lambung sebagai faktor agresif dan mukosa lambung sebagai faktor protektif. Faktor agresif lebi dominan sehingga mengakibatkan terjadinya iritasi mukosa pada dinding lambung.
Gastritis

Gastritis
Penyakit ini berbeda dengan tukak lambung. Pada tukak lambung mukosa lambung mengalami luka yang dalam dan berdinding. Sedangkaan, pada gastritis peradangan terjadi di mukosa lambung. Apabila peradangan ini terjadi dalam waktu yang cukup lama dapat berkembang menjadi luka.

Selain itu, gastritis juga dapaat disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori (HP). Penularan gastritis karena bakteri HP terjadi melalui makanan yang tidak higienis atau telah tercemar feses (kotoran) dan juga melalui kontak langsung lewat air ludah setelah berciuman. Bakteri HP dapat berkembang di daerah dengan sanitasi lingkungan yang buruk.

Secara biokimia, lambung seharussnya bisa tetap steril dari segala macam kuman, baik berupa bakteri, virus maupun protozoa. Sebab, asam lambung yang pekak telah berpotensi untuk mematikan berbagai kuman yang datang. Namun demikian, HP merupakan satu-satunya bakteri yang bertahan hidup di dinding mukosa laambung bakteri HP dapat bertahan karena mendapat dukungan dari enzim urease. Enzim ini merupakan senjata bagi HP untuk melakukan penyerangan.

Seperti yang di bahas sebelumnya, seseorang yang mengonsumsi protein terutama protein hewani dalam dosis tinggi akan mudah terserang gastritis. Mengapa demikian? Hal ini karena protein di dalam tubuh akan mengalami metabolisme dan menghasilkan urea. Persama reaksinya adalah: Protein = CO2 + H2O + Urea.

Dengan enzim urease, bakteri HP akan menghidrolisis atau memcahkan senyawa kimia melalui penambahan air di dalam urea menjadi amonia dan CO2. Dari sini, enzim urease akan menetralisasi asam lambung. Asam lambung yang telah ternetralisasi akan bergabung dengan amonia hingga membentuk suatu perselubungan (perlindiungan) terhadap HP. Oleh karena itu, bakteri HP dapat bertahan hidup di dinding mukosa lambung. 

Jika hal ini terjadi, daya tahan dinding mukosa lambung akan menjadi lemah. Bakteri HP akan mnembus dinding mukosa lambung, bahkan sampai dalam dan menjadi luka. Apabila dinding mukosa lambung mengalami luka,akan terjadi hematemesis berupa muntah darah dan melena atau berak darah. Dan dampak yang paling buruk adalah terjadinya kanker lambung. Karena itu, bakteri HP digolongkan sebagai karsinogenik atau faktor pembentuk kanker.



Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar