Bahan Pengawet Aman |
Bahan Pengawet Alami |
Bahan pengawet tersebut banyak digunakan dalam makanan
seperti jus buah-buahan, minuman ringan (softdrink), sirup, dan magarin. Setiap
jenis pengawet digunakan untuk jenis bahan makanan tertentu pula. Natrium
digunakan untuk mengawetkan bahan makanan seperti sosis dan daging beku. Warna
daging yang kemerah-merahan akan terlihat lebih segar dan tahan lama.
Bahan pengawet asam propionate banyak digunakan untuk teori,
cake, dan kue basah. Sulfur dioksida digunakan untuk manisan buah dan
ditambahkan pada gula merah agar tampak berwarna coklat muda dan keras.
Mengapa makanan yang digoreng, jika disimpan lama akan
berbau tengik? Hal ini terjadi karena adanya proses oksidasi yang memecah bahan
makanan menjadi molekul-molekul kecil yang beracun dan menyababkan timbulnya
bau tengik. Untuk mencegahnya, kedalam makanan tersebut ditambahkan bahan
pengawet seperti aam askorbat atau asam sitrat.
Satu lagi bahan pengawet yang sering digunakan adalah
natrium benzoate. Natrium benzoate umumnya digunakan untuk minuman ringan,
margarin, dan jus buah, sehingga terasa lebih segar dan lebih awet. Makanan kemasan yang tidak perlu ditambahkan pengawet antara
lain susu steril, bikuit, susu bubuk, dendeng, ikan asin, ikan kaleng, dan
koktail.
Tentu kamu sering mendengar tentang formalin sebagai bahan
pengawet yang dilarang oleh pemerintah. Mengapa? Karena formalin digunakan untuk
mengawetkan mayat bukan untuk mengawetkan makanan. Jika digunakan pada makanan
akan menyebabkan kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar