Kamis, 15 Oktober 2015

Bersifat Racun

| Kamis, 15 Oktober 2015
Bersifat Racun - Banyak barang kebutuhan rumah tangga ternyata dibuat dari bahan kimia yang bersifat racun bagi manusia. Terjadinya kasus keracunan biasanya akibat rendahnya pemahaman dan kesadaran dalam menyimpan, menggunakan, perlakuan terhadap bekas kemasan, mengenali tanda-tanda keracunan, dan tindakan pertolongan pertama. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan untuk mengenali gejala-gejala keracunan bahan kimia.
Bahan Kimia


Ilustrasi Keracunan Bahan Kimia

Bagaimana gejalanya jika seseorang keracunan bahan pembersih seperti sabun ataupun detergen? Kontak yang terlalu lam dengan sabun akan menyebabkan iritasi kulit dan dermatitis. Jika terkena mata akan mengiritasi mata dan mata akan terasa perih, sedangkan jika tertelan akan mengalami mual dan muntah-muntah. Apa yang harus dilakukan jika mengalami hal tersebut?

Penderita yang mengalami iritai kulit dicuci dengan air yang banyak. Bagi yang terkena mata, dibilas dengan air mengalir selam 15 menit, sedangkan jika tertelan sabun maka mulutnya di bilas dengan air dan diberi minum yang banyak. Jika mengalami muntah-muntah berikan air minum sebanyak-banyaknya, jangan sampai kekurangan cairan. Jika gejalanya masih berlanjut, segeralah bawa ke rumah sakit. Cara memberi pertolongan untuk orang yang teriritasi atau tertelan dengan sama dengan pertolongan untuk orang yang teriritai atau tertelan sabun. Berikut ini adalah gejala-gejala keracunan bahan kimia secara umum.

1. Tanda-tanda penderita keracunan
Jenis bahan kimia keracunan bermacam-macam. Oleh karena itu, keracunan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit, tertelan melalui mulut, terhirup melalui hidung atau pernapasan, dan melalui mata.
a. Kontak langung dengan kulit menyebabkan iritasi dan kulit kemerahan. Kontak berulang-ulang menyebabkan alergi kulit atau dermatitis.
b. Jika tertelan akan menyebabkan luka bakar pada rongga mulut, kerongkongan dan lambung menimbulkan mual, sakit kepala berlebihan, muntah disertai darah, diare, dank ram perut serta sesak napas, napa bersuara mengorok, dan tekanan darah menurun.
c. Jika terhirup menyebabkan gangguan pernapasan, batuk menyentak, dan sesak napas.
d. Jika terkena mata, menyebabkan mata berair, mata bengkak, memerah, dan pupil mengecil. Kontak berat menyebabkan kerusakan serius pada kontak mata.
e. Pada korban keracunan berat, akan menyebabkan kejang, terhentinya pernapasan, dan berakhir dengan kematian.

2. Pertolongan Pertama.
a. Apabila mengalami keracunan, lakukan rangsangan dengan cara mengorek pangkal kerongkongan dengan jari telunjuk. Usahakan agar racun dapat dimuntahkan.
b. Ciptakan kondisi pertukaran udara normal dan korban tetap sadar.
c. Berikan norit. Jika maih adar minumkan susu atau air yang banyak agar konsentrasi racun berkurang.
d. Apabila terjadi kontak langsung dengan kulit dengan mata segera bilas dengan air yang banyak dan mengalir.
e. Segeralah dibawah ke rumah sakit.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar