Rabu, 07 Oktober 2015

Pengertian Sistem Organ

| Rabu, 07 Oktober 2015

Pengertian Sistem Organ - Suatu organ di dalam tubuh tidak akan mampu melaksanakan fungsi hidup dengan baik tanpa bekerja sama dengan orang lain. Sebagai contoh, mulut sebagai organ tubuh berperan mencerna makanan. Akan tetapi, kalau terdiri atas mulut, proses pencernaan makanan tidak dapat berlangsung.

Pengertian Sistem Organ Manusia

Pengertian Sistem Organ Manusia
Untuk itu, dalam pencernaan makanan, mulut bekerja sama dengan organ lain, seperti kerongkongan, lambung, usus, hati, dan kelenjar pencernaan. Dengan demikian, pencernaan makanan akan berlangsung dengan baik sehingga dapat dihasilkan zat makanan  yang dapat digunakan oleh tubuh.

Hubungan di antara organ yang bertugas mencerna makanan tersebut sangat erat. Organ yang satu bergantung pada organ yang lain. Dengan demikian, tidak benar apabila ada anggapan bahwa organ yang satu lebih penting daripada organ yang lain. Kumpulan organ dengan system tertentu untuk melaksanakan fungsi hidup tertentu disebut system organ.

Tidak semua hewan mempunyai system organ secara lengkap. Hewan berderajat rendah, seperti hewan spons, belum mempunyai system organ. Semakin derajat suatu hewan, semakin lengkap system organnya. Walaupun demikian, sering dijumpai semakin tinggi derajat suatu hewan, ada organ-organ nya yang menghilang.

Manusia memiliki banyak system organ, seperti sisstem pencernaan, system sirkulasi, system pernapasan, system saraf, system indra, system hormone, system pengeluaran, system kulit, system rangka, dan system otot.  Untuk memahami organ-organ yang menyusun berbagai system tersebut beserta fungsinya.

Seluruh system organ akan saling berinteraksi membentuk tubuh atau individu. Sistem organ yang satu sangat bergantung pada system organ yang lain. Dengan demikian, apabila terjadi gangguan pada salah satu system organ, system organ yang lain juga mengalami gangguan.

Gangguan pada alat pengeluaran, misalnya ginjal, akan berpengaruh pada system organ lainnya. Ginjal berfungsi menyaring darah dari zat-zat sisa metabolisme. Apabila fungsi ginjal terganggu, zat-zat sisa metabolisme akan tetap larut dalam darah. Jumlah zat sisa yang terlarut semakin lama semakin meningkat. Padahal, fungsi darah juga untuk mengangkut zat makanan dan oksigen. Karena tingginya zat sisa yang terlarut, darah tidak mampu lagi melarutkan lagi zat oksigen dan zat makanan. Di samping itu, semakin tinggi kadar zat sisa, metabolisme di dalam darah juga akan menjadi racun.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar