Pengertian Sistem Organ - Suatu organ di dalam tubuh tidak
akan mampu melaksanakan fungsi hidup dengan baik tanpa bekerja sama dengan
orang lain. Sebagai contoh, mulut sebagai organ tubuh berperan mencerna
makanan. Akan tetapi, kalau terdiri atas mulut, proses pencernaan makanan tidak
dapat berlangsung.
Pengertian Sistem Organ Manusia |
Pengertian Sistem Organ Manusia |
Untuk itu, dalam pencernaan
makanan, mulut bekerja sama dengan organ lain, seperti kerongkongan, lambung,
usus, hati, dan kelenjar pencernaan. Dengan demikian, pencernaan makanan akan
berlangsung dengan baik sehingga dapat dihasilkan zat makanan yang dapat digunakan oleh tubuh.
Hubungan di antara organ yang
bertugas mencerna makanan tersebut sangat erat. Organ yang satu bergantung pada
organ yang lain. Dengan demikian, tidak benar apabila ada anggapan bahwa organ
yang satu lebih penting daripada organ yang lain. Kumpulan organ dengan system
tertentu untuk melaksanakan fungsi hidup tertentu disebut system organ.
Tidak semua hewan mempunyai
system organ secara lengkap. Hewan berderajat rendah, seperti hewan spons,
belum mempunyai system organ. Semakin derajat suatu hewan, semakin lengkap
system organnya. Walaupun demikian, sering dijumpai semakin tinggi derajat
suatu hewan, ada organ-organ nya yang menghilang.
Manusia memiliki banyak system
organ, seperti sisstem pencernaan, system sirkulasi, system pernapasan, system
saraf, system indra, system hormone, system pengeluaran, system kulit, system
rangka, dan system otot. Untuk memahami
organ-organ yang menyusun berbagai system tersebut beserta fungsinya.
Seluruh system organ akan saling
berinteraksi membentuk tubuh atau individu. Sistem organ yang satu sangat
bergantung pada system organ yang lain. Dengan demikian, apabila terjadi
gangguan pada salah satu system organ, system organ yang lain juga mengalami gangguan.
Gangguan pada alat pengeluaran,
misalnya ginjal, akan berpengaruh pada system organ lainnya. Ginjal berfungsi
menyaring darah dari zat-zat sisa metabolisme. Apabila fungsi ginjal terganggu,
zat-zat sisa metabolisme akan tetap larut dalam darah. Jumlah zat sisa yang
terlarut semakin lama semakin meningkat. Padahal, fungsi darah juga untuk
mengangkut zat makanan dan oksigen. Karena tingginya zat sisa yang terlarut,
darah tidak mampu lagi melarutkan lagi zat oksigen dan zat makanan. Di samping
itu, semakin tinggi kadar zat sisa, metabolisme di dalam darah juga akan
menjadi racun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar