Kamis, 17 Desember 2015

Pengertian Mal Oklusi

| Kamis, 17 Desember 2015
Pengertian Mal Oklusi - Mal oklusi adalah bentuk kontak yang tidak baik antara gigi-gigi atas dan gigi-gigi bawah pada saat rahang menutup. Hal ini disebabkan oleh letak gigi yang tidak sesuai dengan lengkungannya. Letak gigi yang tidak baik ini bisa disebabkan oleh: perbandingan ukuran lebar gigi dengan ukuran lengkung rahang yang tidak sesuai, kebiasaan buruk mendorong gigi dengan lidah atau mengisap jari, serta akibat dari tenggelamnya gigi sulung sebelum waktunya karena karies maupun kecelakaan.
Jenis-Jenis Mal Oklusi
Jika mal oklusi tidak dirawat, maka akan memengaruhin kesehatan gigi dan kesehatan umum penderita. Gigi yang posisinya tidak beraturan menyebabkan makanan mudah berslip, sehingga pembersihan menjadi tidak optimal. Hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang, radang gusi, dan menimbulkan bau mulut. Kontak yang tidak baik antara gigi-gigi atas dan gigi-gigi bawah juga menyebabkan proses pengunyahan menjadi kurang baik, sehingga membuat remaja hanya memilih makanan yang mudah dikunyah dan akibatnya diet mereka kurang nilai gizinya. Letak gigi yang tidak beraturan juga dapat memengaruhi keindahan penampilan para remaja.

Perawatan mal oklusi dapat dilakukan dengan menggunakan alat ortodonti atau kawat gigi untuk memperbaiki posisi gigi agar didapatkan kontak yang baik antara gigi-gigi atas dan gigi-gigi bawah. Tujuan perawatan ortodonti adalah untuk mendapatkan oklusi yang sehat secara fungsional, dan indah dari segi estetika. Jenis perawatan ortodonti yang digunakan untuk meratakan gigi ini terdiri dari dua macam, yaitu: menggunakan kawat lapisan atau menggunakan kawat cekat. Teknik dan terapinya berbeda-beda tergantung pada kasus. Namun secara prinsip, kawat gigi dipasang melintang sepanjang gigi dari belakang ke depan dengan daya dan tekanan tertentu. Fungsinya juga bermacam-macam, ada yang digunakan untuk mendorong gigi ke depan, menarik gigi kesamping, menekan gigi ke dalam, atau mempertahankan lengkung gigi.

Kawat gigi lepasan biasanya dapat dipasang dan dilepaskan sendiri oleh pasien. Pergerakan gigi yang dihasilkan terbatas dan biasanya hanya digunakan untuk kasus-kasus yang ringan. Beberapa keuntungan dari kawat gigi lepasan adalah biayanya relatif murah dan mudah diperbaiki jika rusak atau patah. Namun kekurangan dari kawat gigi lepasan adalah perawatannya membutuhkan waktu yang lebih lama, kunjungan ke dokter gigi, menjadi lebih sering, serta alat mudah rusak dan patah. Akibatnya, alat yang digunakan selama perawatan harus beberapa kali diperbaiki atau diganti.

Kawat gigi cekat merupakan alat permanen yang dilekatkan ke gigi dengan menggunakan banding dan bracket, sehingga pasien tidak dapat memasang dan membuknya sendiri. Kelebihan alat ini adalah pergerakan yang dihasilkan lebih bervariasi, serta hasil yang didapatkan lebih efektif dan efesien. Biasanya alaat cekat ini digunakan untuk kasus-kasus yang berat. Namun penggunaan alat cekat ini juga mempunyai kekurangan, yaitu biaya pembuatan yang relatif mahal, alat sulit untuk dibersihkan, dan harus menggunakan sikat khusus. Banyak modifikasi dan variasi yang menarik untuk kawat gigi cekat ini. Tak jarang orang sengaja memasang kawat gigi cekat dengan alasan keindahan, gaya, trendi, dan gaul.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar