Pengertian Seng (Zn) - Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti
penting zat seng sebenarnya baru terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng
terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah
satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di
tubuh manusia, maka jika enzim-enzim ini tidak terbentuk sempurna, fungsi sel
tubuh akan terganggu.
Seng (Zn) |
Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan
genetic, yaitu pada DNA (Deoxyribosenucleid Acid). Tubuh mengandung 2-2,5 gram
seng yang terbesar di hamper semua sel. Sebagian besar seng berada di dalam
hati, pancreas, ginjal, otot dan tulang. Jaringan yang banyak mengandung seng
adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut, dan
kuku. Di dalam cairan tubuh seng terutama merupakan ion intraseluler. Seng di
dalam plasma hanya merupakan 0,1% dari seluruh seng di dalam tubuh yang
mempunyai masa pergantian yang cepat.
Sumber paling baik adalah sumber protein hewaani, terutama
daging hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.
Serelia tumbuk dan kacang-kacangan merupakan sumber yang terbaik namun
mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.
Seng memegang peranan
esensial dalam banyak fungsi tubuh. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai
kofaktor pada kegiatan lebih dari dua ratus enzim, seng berperan dalam berbagai
aspek metabolism seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi
karbohidrat, protein lipida, dan asam nukleat. Misalnya bagian dari karbonik
anhydrase dalam sel darah merah, seng berperan dalam pemeliharaan keseimbangan
asam basa dengan cara membantu mengeluarkan karbodioksida dari paru-paru pada pernafasan.
Fungsi lain dari seng adalah sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan
RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
Seng berperan pula dalam pembentukan kulit, metabolism
jaringan ikat dan penyembuhan luka. Fungsi penting lainnya ialah seng berperan
dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma serta
sebagai fungsi kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel
B. Saraf seng yang rendah dihubungkan dengan hipogeusia atau kehilangan indra
rasa yang biasanya disertai penurunan nafsu makan dan hiposmia atau kehilangan
indra bau.
Seng juga berperan dalam metabolism tulang, transport
oksigen dan pemusnahan radikal bebas, pembentukan struktur dan berfungsi
membran serta penggumpalan darah. Karena seng berperan dalam reaksi-reaksi yang
luas, kekurangan seng akan berpengaruh banyak terhadap jaringan tubuh terutama
saat pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar