Minggu, 06 Desember 2015

Pengertian Seng (Zn)

| Minggu, 06 Desember 2015
Pengertian Seng (Zn) - Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting zat seng sebenarnya baru terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh manusia, maka jika enzim-enzim ini tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu.
Seng (Zn)
Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetic, yaitu pada DNA (Deoxyribosenucleid Acid). Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang terbesar di hamper semua sel. Sebagian besar seng berada di dalam hati, pancreas, ginjal, otot dan tulang. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut, dan kuku. Di dalam cairan tubuh seng terutama merupakan ion intraseluler. Seng di dalam plasma hanya merupakan 0,1% dari seluruh seng di dalam tubuh yang mempunyai masa pergantian yang cepat.
Sumber paling baik adalah sumber protein hewaani, terutama daging hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur. Serelia tumbuk dan kacang-kacangan merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.

  Seng memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pada kegiatan lebih dari dua ratus enzim, seng berperan dalam berbagai aspek metabolism seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein lipida, dan asam nukleat. Misalnya bagian dari karbonik anhydrase dalam sel darah merah, seng berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa dengan cara membantu mengeluarkan karbodioksida dari paru-paru pada pernafasan. Fungsi lain dari seng adalah sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.

Seng berperan pula dalam pembentukan kulit, metabolism jaringan ikat dan penyembuhan luka. Fungsi penting lainnya ialah seng berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma serta sebagai fungsi kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh sel B. Saraf seng yang rendah dihubungkan dengan hipogeusia atau kehilangan indra rasa yang biasanya disertai penurunan nafsu makan dan hiposmia atau kehilangan indra bau.


Seng juga berperan dalam metabolism tulang, transport oksigen dan pemusnahan radikal bebas, pembentukan struktur dan berfungsi membran serta penggumpalan darah. Karena seng berperan dalam reaksi-reaksi yang luas, kekurangan seng akan berpengaruh banyak terhadap jaringan tubuh terutama saat pertumbuhan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar