Pengertian Kerangka Berpikir - Kerangka berpikir adalah alur pikir yang logis dan buat dalam bentuk diagram bertujuan menjelaskan secara garis besar pola substansi penelitian yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu sebaiknya kerangka berpikir dibuat dalam bentuk diagram atau skema agar mempermudah memahami variabel-variabel yang akan diteliti dalam tahap selanjutnya.
Kerangka berpikir dalam Penelitisn |
Kerangka Berpikir |
Kerangka berpikir adalah rumusan-rumusan yang dibuat berdasarkan proses berpikir deduktif dalam rangka menghasilkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi yang baru yang memudahkan seorang peneliti merumuskan hipotesis penelitiannya. Berdasarkan rumusan itu seorang peneliti dapat dengan mudah merumuskan hipotesis penelitian yang akan di uji di lapangan untuk mendapatkan rumusan tersebut diambil dari analisis berbagai buku dan sumber bacaan yang lain.
Kerangka berpikir dapat berupa kerangka teori dan dapat pola kerangka penalaran logis. Kerangka teori merupakan uraian ringkas tentang teori yang digunakan dan cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan penelitian.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas penulis menyipulkan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori-teori yang berhubungan dengan berbagai faktor yang di identifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen.
Kerangka berpikir dalam suatu penelitian dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas dua variabel atau lebih secara mandiri maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti.
Tujuan kerangka teoritis yang paling utama adalah untuk mempermudah perumusan hipotesis, selain itu kerangka teoritis juga berguna untuk mepertegas jenis hubungan yang terjadi antar variabel serta untuk menggambarkan bagaimana proses pengorganisasian dan analisis data dilakukan. Oleh karena itu dengan adanya kerangka teoritis akan semakin jelas bagi peneliti tahap-tahap pengolahan dan analisis data, penentuan variabel-variabel bebas dan terikat serta penentuan hubungan antar variabel.
Terima kasih
BalasHapus