Senin, 07 Maret 2016

Pengertian Pendekatan Keluarga

| Senin, 07 Maret 2016
Pengertian Pendekatan Keluarga - Dalam mewujudkan paradigm sehat, dikembangkan pelayanan kesehatan dengan pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga adalah suatu pendekatan yang memberdayakan potensi keluarga dalam menangani masalah kesehatan keluarga secara mandiri, dengan memperhatikan aspek fisik, biologis, social ekonomi dan budaya, terutama kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, Pasangan Usia Subur, tenaga kerja, dan usia lanjut.
Pendekatan Keluarga

Pendekatan Keluarga Jadi Strategi Sehat
Pendekatan keluarga adalah suatu proses yang mengembangkan kemampuan keluarga untuk berbuat dan bertindak atas keputusan yang berdasarkan informasi atau pengetahuan menyangkut pengasuhan kepada anggotanya, dengan menggunakan sumber dayanya sendiri atau dengan jalan mengakses sumber daya lainnya (Dinkes Propinsi Jateng, 2004).

Salah satu ruang lingkup pendekatan keluarga adalah menyangkut sasaran keluarga sebagai satu kesatuan yang perlu dipahami dengan baik. Pemahaman tentang keluarga secara lengkap, mempunyai peranan yang penting dalam pelayanan kesehatan karena selain membantu menetapkan masalah kesehatan yang dihadapi oleh anggota keluarga, akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah  kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat. Keluarga sangat berperan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan setiap anggota keluarga, dan secara keseluruhan dapat menjamin keberhasilan kesehatan masyarakat (Dinkes Propinsi Jawa Tengah, 2004). Keluarga sebagai sistem peran merupakan gambaran yang mengandung harapan, kebudayaan terhadap tingkah laku dalam keluarga merupakan tempat dimana peranan tersebut dipelajari dan diterapkan.


Pendekatan keluarga untuk pemberdayaan keluarga antara lain dilakukan dengan mengunjungi pasien resiko tinggi dan dilakukan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) secara menyeluruh pada keluarga. Metode pendidikan kesehatan dengan pendekatan keluarga menggunakan proses pendidikan dua arah  (metode sokratik) melalui komunikasi interpersonal, konseling dan negosiasi kepada keluarga yang bertujuan untuk melakukan pemecahan masalah secara mandiri (Dinkes Propinsi Jateng, 2004). Menurut Nimkof, keluarga dapat dipandang sebagai keluarga sebagai variabel terikat keluarga merupakan tujuan terhadap harapan, tuntutan dan keinginan dari sistem sosial yang lebih besar. Keluarga sebagai variabel bebas keluarga merupakan pendukung kekuatan potensial bagi suatu generasi sebagai gambaran alternatif di masa yang akan datang.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar