Pengertian Pendekatan Keluarga - Dalam mewujudkan paradigm sehat, dikembangkan pelayanan
kesehatan dengan pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga adalah suatu
pendekatan yang memberdayakan potensi keluarga dalam menangani masalah
kesehatan keluarga secara mandiri, dengan memperhatikan aspek fisik, biologis,
social ekonomi dan budaya, terutama kesehatan ibu, bayi, balita, remaja,
Pasangan Usia Subur, tenaga kerja, dan usia lanjut.
Pendekatan Keluarga |
Pendekatan Keluarga Jadi Strategi Sehat |
Pendekatan keluarga adalah suatu proses yang mengembangkan
kemampuan keluarga untuk berbuat dan bertindak atas keputusan yang berdasarkan
informasi atau pengetahuan menyangkut pengasuhan kepada anggotanya, dengan
menggunakan sumber dayanya sendiri atau dengan jalan mengakses sumber daya
lainnya (Dinkes Propinsi Jateng, 2004).
Salah satu ruang lingkup pendekatan keluarga adalah
menyangkut sasaran keluarga sebagai satu kesatuan yang perlu dipahami dengan
baik. Pemahaman tentang keluarga secara lengkap, mempunyai peranan yang penting
dalam pelayanan kesehatan karena selain membantu menetapkan masalah kesehatan
yang dihadapi oleh anggota keluarga, akan sangat membantu dalam menyelesaikan
masalah kesehatan yang dihadapi oleh
masyarakat. Keluarga sangat berperan dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan setiap anggota keluarga, dan secara keseluruhan dapat menjamin
keberhasilan kesehatan masyarakat (Dinkes Propinsi Jawa Tengah, 2004). Keluarga sebagai sistem peran merupakan gambaran yang mengandung harapan, kebudayaan terhadap tingkah laku dalam keluarga merupakan tempat dimana peranan tersebut dipelajari dan diterapkan.
Pendekatan keluarga untuk pemberdayaan keluarga antara lain
dilakukan dengan mengunjungi pasien resiko tinggi dan dilakukan Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE) secara menyeluruh pada keluarga. Metode pendidikan
kesehatan dengan pendekatan keluarga menggunakan proses pendidikan dua
arah (metode sokratik) melalui
komunikasi interpersonal, konseling dan negosiasi kepada keluarga yang
bertujuan untuk melakukan pemecahan masalah secara mandiri (Dinkes Propinsi
Jateng, 2004). Menurut Nimkof, keluarga dapat dipandang sebagai keluarga sebagai variabel terikat keluarga merupakan tujuan terhadap harapan, tuntutan dan keinginan dari sistem sosial yang lebih besar. Keluarga sebagai variabel bebas keluarga merupakan pendukung kekuatan potensial bagi suatu generasi sebagai gambaran alternatif di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar