Kamis, 21 April 2016

Pengertian Frase

| Kamis, 21 April 2016
Pengertian Frase - Istilah frasa - apapun terjemahannya dalam bahasa Arab - tidak populer di kalangan pengkaji bahasa Arab di Indonesia ataupun di dunia Arab sendiri. Disebut demikian karena buku-buku nahwu sintaksis Arab pada umumnya tidak ada yang mengemukakan definisi tentang frasa. Selain itu, tidak ada bab atau subbab yang menggunakan istilah frasa sebagai judul pembahasan. Meskipun demikian, bukan berarti dalam bahasa Arab tidak ada konsep tentang frasa.
Pengertian Frase
Dalam buku-buku nahwu banyak dibahas berbagai konstruksi yang ada dasarnya merupakan konstruksi frasa, misalnya jur-majrur, na'at man'ut, idafah dan yang lainnya. Lebih dari itu, dalam jami'ud Durus al-Arabiyah karya al-Ghalayani, dikemukakan istilah murakab konstruksi, yang mencakup murakab isnadi dan beberapa murakab lainnya, misalnya mur-akab'aTfi, murakab idafi, murakab bayani, dan lainnya. Berbagai murakab selain murakab isnadi tersebut pada dasarnya merupakan konstruksi frasa. Jika konstruksi klausa disebut murakab isnadi, konstruksi-konstruksi frasa dapat disebut dengan istilah murakab ghairu isnadi.

Berikut ini dikemukakan batasan tentang frasa dari berbagai sumber.
  1. Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih dari tidak melebihi batas fungis.
  2. Frasa adalah satuan liguistik yang secara profesional merupakan gabungan dua kata atau lebih, yang tidak mempunyai ciri-ciri kaluasa.
  3. Frasa adalah gabungan dua kata lebih yang sifatnya tidak predikatif.
  4. Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi klausa (Ibrahim, et, al., 1996).
Keempat definisi tersebut semakna dengan yang dikemukakan Hasanain (1984) dan Badri (1986). Dalam hal ini Basanain menggunakan istilah terkib (5) dan Badri menggunakan istilah ibarah (6).

Frasa atau tarkib adalah gabungan unsur yang saling terkait dan menempati fungsi tertentu dalam kalimat, atau suatu bentuk yang secara sistaksis sama dengan satu kata tunggal, dalam arti gabungan kata tersebut dapat diganti dengan satu kata saja (Hasanain, 1984: 164-165).

Frasa atau ibarah adalah konstruksi kebahasaan yang terdiri dari dua kata atau lebih, hubungan antar kata dalam konstruksi itu tidak predikatif, dan dapat diganti dengan satu kata saja (Badri, 1986:28).

Keenam definisi di atas secara subtansial tidak berbeda. Setiap definisi menetapkan dua hal: 1) frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata dan ; 2) hubungan antar unsur pembentuknya tidak melebihi batas fungsi unsur klausa. Maksudnya, frasa tersebut selalu berada dalam satu fungsi unsur klausa, yaitu 
  • S: subjek; mencakup mudtada, musnad ilaih, fa'il, naibul fa'il, ism kana, atau ismu inna,
  • P: predikat; mencakup khabar, musnad, khabar kana, dan khabar inna,
  • O: objek atau ma'al bih, 
  • K: keterangan atau mukammilat mafa'il dan hal.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar