Rabu, 27 April 2016

Pengertian Meiosis

| Rabu, 27 April 2016
Pengertian Meiosis - Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel germinativum untuk menghasilkan gamet pria dan wanita, yang masing-masing sperma dan sel telur. Meiosis memerlukan dua pembelahan sel, meiosis I dan meiosis II, untuk mengurangi jumlah kromosom menjadi jumlah haploid 23. Seperti pada mitosis, sel germinatuvum pria dan wanita (spermatosit dan oosit primer) pada awal meiosis I mereolikasi DNA mereka sehingga setiap ke-46 kromosom tersebut digandakan menjadi sister kromatid.
Pengertian Meiosis

Meiosis adalah
Namun, berbeda dengan mitosis, kromosom-kromosom homolog kemudian bergabung membentuk pasangan-pasangan, suatu proses yang disebut sinapsi. Pembentukan pasangan bersifat eksak dan titik demi titik kecuali kombinasi XY. Pasangan-pasangan homolog yang kemudian terpisah menjadi dua sel anak. Segera sesudahnya, terjadi miosis II yang memisahkan kromosom ganda (sister chromatid) tersebut. Karena itu, setiap gamet mengandung 23 kromosom.
  1. Crossover: Crossover atau tukar silang yaitu suatu proses penting dalam meiosis I, adalah pertukaran segmen-segmen kromatid antara pasangan kromosom yang homolog. Segmen-segmen kromatin putus dan dipertukarkan sewaktu kromosom homolog memisah. Sewaktu terjadi perpisahan, titik-titik pertukaran menyatu untuk sementara dan membentuk struktur seperti huruf X. Umumnya terjadi sekitar 30 sampai 40 crossover (satu atau dua per kromosom) antara gen-gen yang terpisah jauh di satu kromosom pada setiap pembelahan meiotik I. Akibat pembelahan meiotik: a) Veriabilitas genetik ditingkatkan melalui tukar silang yang menyebabkan redistribusi bahan genetik, dan melalui distribusi acak kromosom homolog ke sel anak; b) Setiap sel germinativum mengandung jumlah kromosom yang heploid sehingga saat pembuahan jumlah diploid 46 terpulihkan.
  2. Badan Polar. Juga selama meosis, satu oosit primer menghasilkan empat sel anak, masing-masing dengan 22 kromosom plus 1 kromosom X, namun, hanya dari satu sel anak ini berkembang menjadi gamet dewasa, oosit, badan polar hanya sedikit mendapat sitoplasma dan mengalami degenerasi pada perkembangan selanjutnya. Demikian juga, satu spermatosit primer menghasilkan empat sel anak, dua dengan 22 kromosom plus 1 kromosom X dan dua dengan 22 kromosom plus 1 kromosom Y. Namun, berbeda dengan pembentukan oosit, keempat sela tersebut berkembang menjadi gamet matang.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar