Kamis, 15 September 2016

Pengertian Toksikologi dan Farmakodinamik

| Kamis, 15 September 2016
Pengertian Toksikologi dan Farmakodinamik - Dalam ilmu Farmakologi, Toksikologi diartikan sebagai pengetahuan tentang efek samping zat kimia di dalam sistem biologik atau efek samping racun dari obat terhadap tubuh dan sebetulnya termasuk pula kelompk farmakodinamika, karena efek terapi obat terhubung erat dengan efek toksiknya.
Pengertian Toksikologi

Farmakodinamik
Dalam dunia kebidanan, ilmu farmakologi menjadi penting mengingat keadaann pasien atau wanita yang ditangani dalam bidang kebidanan berbeda dengan keadaan wanita pada normalnya. Pemhaman seseorang bidan tentang farmakologi sangat dibutuhkan untuk menunjang pengetahuan dan keterampilan dalam ,melakukan praktik kebidanan. Ruang lingkup ilmu farmakologi yang cukup penting untuk dipahami oleh bidang adalah tentang Farmakokinetik dan farmakodinamik obat dimana dijelaskan tentang hubungan antara dosis suatu obat yang diberikan pada seorang pasien dan penggunaan obat dalam pengobatan penyakit.

Pengertian farmakodinamika dalam ilmu farmakologi sebenarnya memiliki hubungan yang cukup erat dengan farmakokinetik, hanya saja farmakodinamik lebih fokus membahas dan mempelajari seputar efek obat-obatan di dalam tubuh baik dari segi fisiologi maupun biokimia berbagai organ tubuh serta mekanisme kerja obat-obatan itu sendiri di dalam tubuh manusia. Farmakodinamik suatu obat yang perlu dipahami sebagai dasar pemberian pengobatan yang rasional dalam praktik kebidanan. 

Hal-hal yang perlu dipahami dalam mempelajari farmakonetik obat adalah
  • Mekanisme kerja obat,
  • hubungan antara struktur dan aktivitas,
  • hubungan antara dosis obat dengan respon.
Erlch dan Langley dalam penelitiannya mengemukakan bahwa suatu obat harus berikatan dengan receptive substance (reseptor) yang terdapat pada jaringan atau organ target agar dapat memberikan efek pada jaringan/organ target tersebut. Clark (1937), juga dalam penelitiannya mengemukakan bahwa molekul obat akan berikatan dengan reseptor-reseptor secara proporsional dengan konsentrasi obat dalam larutan dan jumlah reseptor bebas, dengan demikian jumlah reseptor yang diikat oleh molekul obat menentukan besarnya respon jaringan terhadap obat tersebut. Bila ditinjau dari aspek farmakologi molekuler, dikenal ada empat target utama tempat kerja obat: 1) reseptor, 2) kanal ion, 3) enzim dan 4) molekul pembawa.

Afinitas dan efektivitas obat sangat berhubungan dengan struktur obat tersebut. Adanya perubahan atau modifikasi molekul obat dapat memengaruhi efek kerja obat tersebut.

Dosis suatu obat juga sangat mempengaruhi respon obat tersebut dan menurut penelitian jumlah dosis suatu obat berbanding lurus dengan respon obat tersebut, meskipun respon tersebut akan berhenti pada konsentrasi tertentu

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar