Pengertian dan Hakikat Materi Pembelajaran - Materi pembelajaran merupakan komponen pembelajaran
yang memegang peranan cukup esensial, mengarahkan peserta didik pada pencapaian
tujuan atau sasaran pembelajaran yang ditetapkan. Mengapa tidak, didalam materi
pembelajaran terkandung aspek-aspek tertentu yang diharapkan mampu membimbing
mereka untuk berperilaku yang baik. Aspek-aspek tersebut diantaranya logika,
etika, dan estetika.
Pengertian dan Hakikat Materi Pembelajaran (sumber: google) |
Ketiganya adalah perangkat pengetahuan peserta didik
tentang pertimbangan-pertimbangan yang harus dilakukan ketika hendak melakukan
aktivitas tertentu. Melalui penguasaan ketiga aspek tersebut mereka akan
memiliki pilihan terkait dengan perilaku seperti apa yang seharusnya dilakukan,
dan perilaku seperti apa yang tidak boleh dilakukan. Lebih dari itu, peserta
didik dapat memiliki bekal dalam mewujudkan kehidupan yang indah dan bermakna,
sebagaimana telah menjadi harapan bersama yang secara universal tercantum dalam
tujuan pendidikan.
Materi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
1.
Pengetahuan Sebagai Materi
Pembelajaran
Pengetahuan yaitu informasi-informasi ajar yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Keberadaannya bertujuan untuk meningkatkan wawasan
mereka melalui rangsangan yang dititik beratkan pada ranah kognitif. Dengan
kata lain, pengetahuan dalam materi pembelajaran diharapkan dapat mendorong
siswa untuk mendayagunakan dan mengembangkan ranah kognitifnya tersebut.
Pengetahuan sebagai materi pembelajaran meliputi fakta, konsep, prinsip dan
prosedur.
Ø
Fakta,
merupakan data-data berbentuk nyata, menjelaskan suatu objek atau kejadian yang
benar-benar telah terjadi, tanpa adanya manipulasi atau rekayasa. Dengan kata
lain, fakta adalah sekumpulan data objektif dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Ø
Konsep,
merupakan serangkaian ide atau gagasan yang diperoleh melalui penikiran
mendalam. Konsep dapat menjelaskan kebenaran fakta, dimana setiap pernyataannya. harus dapat memberikan
gambaran tentang objek atau peristiwa yang sesuangguhnya terjadi.
Ø
Prinsip,
merupakan segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai tolakan dalam
melakukan tindakan-tindakan tertentu. Prinsip
berfungsi sebagai pemersatu antar konsep dari fakta, serta memberikan gambaran
implikasi sebab-akibat.
Ø
Prosedur,
merupakan langkah-langkah sistematis yang harus dilalui oleh seseorang, ketika
hendak melakukan suatu aktivitas. Adapun aktivitas yang dimaksud tentunya
adalah aktivitas yang keberjalanannya sesuai dengan apa yang diharapkan.
2.
Keterampilan Sebagai Materi Pembelajaran
Keterampilan, yaitu kemampuan seseorang dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan informasi yang dimilikinya, melalui
gerakan-gerakan yang terkoordinasikan (teratur). Baik gerakan halus, maupun
kasar. Keterampilan merupakan bentuk usaha nyata peserta didik dalam menunaikan
tugas-tugas atau permasalahan yang dihadapinya.
Dalam keterampilan sebagai materi pembelajaran
meliputi kemampuan dalam menggunakan ide, menentukan alternatif pilihan,
memanfaatkan bahan, peralatan, dan waktu yang tersedia, serta menjalankan
teknik atau langkah yang harus dilalui. Adapun jika dilihat dari level
terampilnya, keterampilan terbagi menjadi gerak awal, semi rutin, dan rutin.
Ø
Gerak awal,
peserta didik berusaha untuk mempelajari dan memahami keterampilan tertentu.
Ø
Semi rutin,
peserta didik sudah mulai dapat memahami keteampilan tertentu yang harus
dikuasai, namun masih diperlukan latihan untuk pemantapan.
Ø
Rutin, yaitu
peserta didik sudah benar-benar dapat menguasai keterampilan tertentu, sehingga
ia dapat menerapakannya dalam bentuk perilaku atau tindakan yang tepat.
3.
Sikap dan Nilai Sebagai Materi
Pembelajaran
Ø
Sikap
merupakan perilaku yang relatif permanen, melekat, dan turut mencerminkan
tingkat keperibadian orang yang memilikinya. Sikap merupakan perilaku respon
atau reaksi yang dikeluarkan seseorang ketika dihadapkan dengan objek atau
permasalahan tertentu. Baik dan buruknya sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh
baik dan buruknya pula pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Ø
Nilai,
merupakan tingkat kualitas atau kuantitas yang melekat dalam diri suatu objek.
Natonagoro (Kaelan, 2010:89) membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu:
v
Material,
segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani.
v
Vital,
segala sesuatu yang berguna bagi kegiatan aktifitas fisik.
v
Kerohanian,
segala sesuatu yang berguna bagi rohani seseorang.
Kaitannya dengan materi
pembelajaran, sikap dan nilai yang harus menerap dalam diri peserta didik
diantaranya adalah kebersamaan, kejujuran, kasih sayang, tolong menolong,
semangat dan minat, semangat bekerja, dan menerima.
(Siti Rogayah, UIN SU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar