Senin, 15 April 2019

Pengertian Air Susu Ibu (ASI)

| Senin, 15 April 2019
Pengertian Air Susu Ibu (ASI) - Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi, oleh sebab itu, untuk menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui harus diperhatikan. Sekresi ASI rata-rata 800-850 mililiter per hari, dan mengandung kalori 60-65 kalori, 1,0-1,2 gram, dan lemak 2,5-3,5 gram setiap 100 mililiter. Zat-zat ini diambil dari tubuh ibu, dan harus digantikan dengan suplai makanan ibu seharihari. Untuk itu, ibu yang sedang menyusui memerlukan tambahan 800 kalori sehari dan tambahan protein 25 gram sehari, di atas kebutuhan bila ibu tidak menyusui.

Air Susu Ibu

Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.

Tubuh ibu sudah mulai mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI mulai dari masa kehamilan. Saat hamil, Anda mungkin menyadari bahwa payud4r4 Anda bertambah besar sehingga Anda harus membeli bra dengan ukuran lebih besar. Hal ini terjadi karena kelenjar-kelenjar dalam p4yud4ra untuk membuat ASI sudah mulai berkembang sejak trimester pertama kehamilan. Hormon yang muncul saat kehamilan menyebabkan saluran susu berkembang dalam ukuran maupun jumlah.

Puting payud4r4 pun lebih menonjol dan ukurannya bertambah besar. Selain itu, warna puting dan areola (daerah sekitar puting) juga menjadi lebih gelap. Para ahli menduga bahwa perubahan warna pada puting dan areola bertujuan untuk membantu bayi melihat mana yang harus ia isap, namun tidak ada bukti yang mendukung hal tersebut.

Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
  • Makanan
  • Ketenangan jiwa dan pikiran
  • Penggunaan alat kontrasepsi
  • Perawatan payudara
  • Anatomis payudara
  • Faktor fisiologi
  • Pola istirahat
  • Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan
  • Faktor obat-obatan
  • Berat lahir bayi
  • Umur kehamilan saat melahirkan
  • Konsumsi rokok dan alkohol

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar