Pera modern seperti sekarang, minat masyarakat pada dunia investasi semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat. Investasi menjadi salah satu cara untuk mengelola keuangan dengan menaruh aset atau modal pada produk keuangan tertentu dan mengharapkan imbal hasil di kemudian hari. Investasi reksadana jadi salah satu produk yang jadi perbincangan hangat di masyarakat belakangan ini.
Bagi kamu yang sudah sadar akan pentingnya keuangan
untuk masa depan, mungkin sudah sering mendengar kata investasi reksa dana,
atau bahkan sudah menggunakannya? Tapi untuk yang belum tahu, investasi reksa
dana mungkin masih sering dianggap sulit dan membingungkan untuk dilakukan. Oleh
karena itu, yuk kita mengenal investasi reksadana lebih dekat, agar kamu tidak
bingung dengan investasi reksadana.
Mengenal Investasi Reksadana |
Apa itu Reksadana?
Reksadana memiliki 2 arti yaitu
“reksa” yang berarti jaga atau pelihara dan “dana” berarti uang. Reksadana
adalah alternatif investasi bagi investor, terutama bagi investor kecil dan
mereka yang memiliki lebih sedikit waktu dan keterampilan untuk menghitung
risiko investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai alat untuk mengumpulkan
dana dari publik yang memiliki modal, akan berinvestasi, tetapi hanya memiliki
waktu dan pengetahuan yang terbatas.
Sedikit flashback, reksadana
mulai dikenal di indonesia sejak 1995 dan berkembang pesat mulai 1996. Sebagai
sarana investasi, reksadana diharapkan akan memudahkan masyarakat luas dalam
berinvestasi di pasar modal.
Perkembangan produk reksadana di
indonesia relatif pesat. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
sepanjang tahun 2018 nilai dana kelolaan industri reksadana meningkat 50,31
triliun atau 11,01 persen year on year (YoY), dari posisi Desember 2017 sebesar
Rp456,96 triliun, menjadi Rp507,26 triliun di Desember 2018.
Pesatnya perkembangan industri
reksadana, tampaknya tak lepas dari karakteristik produk ini yang memang unik
dan sangat cocok bagi para investor yang memiliki banyak keterbatasan, seperti
waktu terbatas, dana terbatas, informasi terbatas, dan pengetahuan investasi
yang terbatas.
Bagaimana transaksi di Reksadana?
Reksadana sebagai salah satu
investasi yang terbilang cukup mudah untuk dilakukan, sudah banyak yang
memiliki izin sebagai penjual Reksadana. Sehingga jika Anda ingin melakukan
investasi Reksadana dapat menggunakan bank yang Anda percaya. Sebelum melakukan
investasi tidak ada salahnya jika Anda memahami terlebih dahulu cara kerja dari
investasi Reksadana.
- Manajer investasi akan mengumpulkan dana dari para nasabahnya.
- Dana yang sudah dikumpulkan akan diinvestasikan ke sejumlah instrumen investasi yang sudah disepakati sebelumnya dengan para nasabah.
- Nasabah menerima informasi dari Manajer investasi terkait dana yang sudah diinvestasikan secara berkala. Informasi yag diberikan seputar kinerja produk, komposisi aset dan portofolio efek.
- Manajer investasi akan memotong biaya operasional berupa expense ratio yang akan dibebankan kepada nasabah.
Memilih reksadana yang tepat
Langkah-Langkah Investasi
Reksadana
Tahap pertama yang harus Anda
siapkan adalah menentukan tujuan dari investasi yang akan Anda lakukan. Apakah
investasi Anda digunakan sebagai biaya sekolah anak, dana pensiun, rumah masa
depan, atau yang lainnya? Tujuan investasi Anda ini akan berhubungan dengan
jenis reksadana dan jangka waktu investasinya.
Oleh karena itu, Anda harus
memiliki tujuan yang jelas. Selain tujuan, Anda juga harus memahami profil
risiko Anda. Reksadana bukanlah jenis investasi yang aman tanpa risiko.
Investasi inijuga memiliki peluang risiko seperti keuntungan yang tidak pasti
yang akan berakibat turunnya nilai investasi. Selanjutnya, kenali tempat
membelinya. Untuk membeli reksadana, Anda dapat langsung membeli di lembaga
yang mengelola dan menerbitkan produk yaitu manajer investasi.
Berikut beberapa Langkah cara membeli reksadana yang disadur dari web resmi OJK
- Pembelian Reksadana dapat dilakukan secara langsung melalui perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan dan mengelola Reksadana atau bisa melalui Bank yang bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
- Dalam membeli Reksadana, persyaratan awal calon investor adalah harus memiliki kartu identitas (KTP/SIM) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), agar dapat membuka rekening sebelum membeli Reksadana. Selain itu, investor juga wajib melakukan proses KYC (Know your customer) dan investor diwajibkan untuk melakukan pertemuan dengan pihak Manajer Investasi atau APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) minimal 1 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar