Rabu, 13 Desember 2023

Bayi Tabung: Persiapan, Prosedur, dan Tingkat keberhasilan

| Rabu, 13 Desember 2023

Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh tuhan kepada sepasang suami istri. Namun tidak semua pasangan diberikan keturunan dengan mudah. Ada kalanya suami istri harus menjalani penantian serta proses yang panjang. Salah satunya dengan cara bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).

Bayi Tabung

Prosedur bayi tabung dilakukan ketika seorang wanita tidak kunjung hamil meski sudah melakukan berbagai usaha, seperti mengkonsumsi obat-obatan, melakukan operasi atau inseminasi buatan. Saat melakukan proses bayi tabung, sel sperma dan sel telur (ovum) akan digabungkan di luar rahim dalam suatu wadah khusus di laboratorium. Tentunya, Anda harus konsultasi bayi tabung terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukannya.

 

Informasi selengkapnya terkait persiapan, prosedur, serta tingkat keberhasilan dari bayi tabung akan diulas pada artikel berikut. Sebelumnya simak ulasan tentang alasan kenapa harus melakukan program bayi tabung. 

Alasan Melakukan Bayi Tabung

Ada berbagai alasan kenapa orang tua memilih untuk memiliki buah hati dengan cara bayi tabung. Tujuan utama dari program ini adalah memiliki bayi yang sehat dan terhindar komplikasi medik baik ibu dan sang buah hati. Umumnya, pada kehamilan normal dibutuhkan sel sperma dan sel telur yang berkualitas. Keduanya bertemu untuk terjadi pembuahan.  

 

Namun, bagi sebagian pasangan, ada kondisi yang menghambat proses tersebut. Seperti sel sperma yang kurang berkualitas, suami atau istri didiagnosis mengalami masalah kesuburan tanpa alasan jelas, Istri mempunyai cadangan ovarium rendah, mengalami masalah structural reproduksi,  memiliki gangguan jaringan rahim yang menyebabkan infertilitas, sering mengalami keguguran, dan memiliki gangguan hormone sindrom polikistik ovarium. 

 

Dengan berbagai kondisi di atas, program bayi tabung bisa menjadi pilihan terbaik agar bisa tetap mendapatkan keturunan. Meski membutuhkan proses yang panjang, bayi tabung menjadi cara paling efektif dari kategori teknologi reproduksi untuk mendapatkan kehamilan. Lalu, apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum prosedur bayi tabung? Berikut ulasannya. 

Persiapan Program Bayi Tabung

Sebelum menjalani program bayi tabung, ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan. Persiapan pertama, yakni perencanaan program dengan mencari rumah sakit dan dokter yang tepat. Anda juga harus memahami syarat bayi tabung, seperti memastikan tubuh dalam kondisi sehat. 

 

Dalam prosedur bayi tabung, ada serangkaian tes yang dilakukan sebelum proses IVF. Pertama, Ovarian reserve testing untuk mengetahui jumlah serta kualitas sel telur. Tes kedua yakni pemeriksaan penyakit infeksi menular antar pasangan. Selanjutnya  melakukan pemeriksaan dinding rahim. Kemudian percobaan pemindahan embrio tiruan. Terakhir, menganalisis  jumlah, bentuk, dan kualitas sperma. 

Prosedur Bayi Tabung 

Ketika menjalani program bayi tabung, ada berbagai prosedur yang akan dilakukan. Untuk jangka waktunya, tergantung dari kondisi pasangan suami istri. Secara umum, ada lima tahap yang akan dilakukan, berikut ulasanya. 

  1. Induksi Ovulasi

Pada tahap pertama, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meningkatkan produksi sel telur. Hal ini bertujuan agar dokter bisa mengambil lebih banyak sel telur untuk meningkat peluang pembuahan. Selain itu, secara teratur akan menjalani USG transvaginal untuk memeriksa ovarium dan tes darah untuk memeriksa kadar hormon.

  1. Pengambilan Sel Telur

Setelah induksi ovulasi berhasil, proses selanjutnya dokter akan mengambil sel telur dengan operasi kecil atau aspirasi folikular. Sel telur kemudian akan dievaluasi dan diperiksa kualitasnya sebelum digabungkan dengan sel sperma dari pihak suami yang sudah diambil dan berada ditempat khusus. 

  1. Inseminasi dan Fertilisasi

Langkah selanjutnya yaitu menggabungkan sel telur dan sel sperma berkualitas dalam inkubator. Prosedur ini disebut dengan inseminasi. Biasanya, sel sperma akan membuahi sel telur dalam kurun waktu beberapa jam setelah proses inseminasi. Proses ketiga ini  bertujuan agar terjadi pembuahan dan berlanjut dengan pembentukan embrio. 

  1. Persiapan Embrio

Pembuahan yang berhasil ditandai dengan adanya embrio. Setelahnya embrio akan dihasilkan akan dievaluasi di laboratorium. Nah, embrio yang sehat dan berkualitas akan dipilih untuk ditransfer ke rahim calon ibu. 

  1. Transfer Embrio

Terakhir, embrio akan ditransfer ke dalam rahim wanita setelah lima hari setelah pembuahan berhasil. Proses bayi tabung berhasil dan terjadi kehamilan ketika embrio menempel pada lapisan rahim. Selanjutnya, Anda harus melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengetahui perkembangan janin. 

 

Sebelum menjalankan prosedur di atas, Anda bisa terlebih dahulu konsultasi bayi tabung kepada ahli yang terpercaya dan terjamin. Tanyakan dan sampaikan segala permasalahan Anda.  

Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung 

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi peluang keberhasilan dari program bayi tabung, seperti usia, kesehatan secara personal serta pendekatan serta kemampuan rumah sakit selama proses dilakukan.

 

Terkait dengan usia calon ibu, semakin muda usia peluang keberhasilan untuk hamil juga semakin tinggi. Sebaliknya, usia yang semakin tua membuat keberhasilan cenderung menurun kecuali menggunakan sel telur donor. Ibu dengan umur 35 tahun kebawah memiliki peluang keberhasilan lebih tinggi dibanding dengan usia 42 tahun ke atas. 

 

Untuk meningkatkan keberhasilan Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti menjaga kesehatan tubuh, menjaga kualitas sperma, menghindari stress, menghindari rokok, serta mengkonsumsi vitamin. 

 

Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan kondisi mental. Perlu diketahui bahwa program bayi tabung tidak menjanjikan keberhasilan dan memiliki peluang untuk gagal. Jadi, teruslah mencoba dengan tekun dan sabar. Namun, jangan pernah menyalahkan diri sendiri ketika hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar