Jumat, 31 Mei 2024

Sejarah dan Peran Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) di Era Digital

| Jumat, 31 Mei 2024

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) merupakan organisasi profesi bagi para apoteker di Indonesia. Didirikan pada tahun 1946 di Yogyakarta, PAFI telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia selama lebih dari 7 dekade.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)

Sejarah Berdirinya Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)

Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 menjadi titik awal perjuangan baru bagi para ahli farmasi di tanah air. Semangat juang mereka tak berhenti di medan perang, tetapi berlanjut dalam bentuk kontribusi aktif untuk membangun bangsa.

Pada tanggal 13 Februari 1946, sebuah organisasi bersejarah lahir di Yogyakarta, yaitu Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI). Didirikan sebagai wadah bagi para profesional farmasi di seluruh Indonesia, PAFI menjadi simbol solidaritas dan kerjasama dalam membangun sektor kesehatan bangsa.

Lahirnya PAFI tidak lepas dari situasi pascakemerdekaan yang penuh dengan tantangan. Di tengah keterbatasan infrastruktur dan sumber daya, para apoteker muda bersatu untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan farmasi bagi masyarakat.

Organisasi PAFI dahulunya merupakan kumpulan komunitas Asisten Apoteker, tapi saat ini PAFI telah berevolusi dengan tampil sebagai organisasi profesi farmasi berbasis Tenaga Teknis Kefarmasian (Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi dan Ahli Madya Analis Farmasi) dan Asisten Tenaga Kefarmasian (Lulusan SMK Keahlihan Farmasi dan AA) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 dan Undang-Undang No 36 Tahun 2014. Dalam eksistensinya PAFI sebagai basic keilmuan farmasi merangkum seluruh pekerjaan teknis kefarmasian, karena Tenaga Teknis Kefarmasian dan Asisten Tenaga Kefarmasian, dalam wadah ini lebih dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu kefarmasian terkini dan pemutakhiran informasi dengan regulasi yang berlaku secara nasional maupun global.

Lebih dari sekadar organisasi profesi, PAFI menjadi penyemangat bagi para anggotanya untuk berkarya dan memberikan manfaat bagi bangsa. Organisasi ini juga berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak apoteker dan meningkatkan standar profesi.

Visi Misi PAFI

Dalam sejarah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang panjang terdapat visi misi yang bersinergi untuk kehidupan organisasi tersebut. Berikut visi-misi yang sampai saat ini diemban Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).
  1. Mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945
  2. Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia
  3. Mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia.
  4. Meningkatkan kesejahteraan anggota.

Struktur Organisasi PAFI

Struktur organisasi PAFI mencakup Pengurus Pusat di Jakarta, Pengurus Daerah di setiap provinsi, dan Pengurus Cabang di setiap kabupaten/kota. Ini memungkinkan PAFI untuk beroperasi secara efektif di seluruh Indonesia

Peran Krusial PAFI dalam Era Digital

Di era digital yang dinamis ini, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memiliki peran penting dalam mengantarkan transformasi digital di bidang kefarmasian. Berikut beberapa peran krusial PAFI:

1. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian

PAFI dapat berperan aktif dalam meningkatkan kompetensi tenaga teknis kefarmasian melalui program edukasi dan pelatihan yang berfokus pada:

  • Pemahaman dan penggunaan teknologi digital dalam praktik farmasi
  • Sistem informasi manajemen apotek
  • Penggunaan software untuk manajemen stok obat
  • Aplikasi mobile untuk pelayanan farmasi

2. Mengembangkan Standardisasi dan Regulasi

PAFI berperan penting dalam merumuskan dan menerapkan standar serta regulasi yang relevan dengan digitalisasi farmasi, seperti:

  • Prosedur operasional baku (SOP) untuk penggunaan teknologi di apotek
  • Protokol keamanan data pasien
  • Aturan terkait konsultasi farmasi online

Standar-standar ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan layanan farmasi digital.

3. Fasilitasi Inovasi dan Kolaborasi

PAFI dapat menjadi fasilitator dalam mendorong inovasi dan kolaborasi antara:

  • Tenaga teknis kefarmasian
  • Apoteker
  • Pengembang teknologi
  • Institusi pendidikan

Forum-forum diskusi, seminar, dan konferensi dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam implementasi teknologi digital di bidang farmasi.

4. Advokasi dan Kebijakan Publik

PAFI perlu aktif dalam advokasi dan penyusunan kebijakan publik terkait transformasi digital, dengan memberikan masukan kepada pemerintah:

  • Kebutuhan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi
  • Kebijakan yang mendukung pengembangan teknologi digital di bidang farmasi

PAFI Sebagai Organisasi Perjuangan

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), selain sebagai organisasi profesi, juga berperan sebagai organisasi perjuangan bagi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan Asisten Tenaga Kefarmasian (ATTK). PAFI menjadi wadah bagi para ahli farmasi untuk memperjuangkan hak-hak, kesejahteraan, profesionalitas, dan kompetensi TTK dan ATTK.

Perjuangan PAFI

  • Perjuangan Hak-hak: Melalui berbagai cara konstitusional, prosedural, dan konsepsional, PAFI memperjuangkan hak-hak TTK dan ATTK untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera dalam masyarakat dan negara.
  • Perjuangan Kesejahteraan: PAFI secara konsisten memperjuangkan kesejahteraan TTK dan ATTK, baik lahir maupun batin, material dan nonmaterial. Tujuannya, agar mereka dapat memperoleh kepuasan kerja dengan imbalan jasa yang memadai, merasa aman dalam bekerja, memiliki lingkungan kerja yang kondusif, pergaulan antar pribadi yang baik dan sehat, serta memperoleh pengembangan diri dan karir.
  • Peningkatan Kinerja Organisasi: PAFI terus berusaha meningkatkan kinerja organisasinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Peningkatan Profesionalisme: PAFI mendorong profesionalisme TTK dan ATTK dengan berbagai program edukasi dan pelatihan.
  • Peningkatan Peran Serta Organisasi: PAFI aktif dalam berbagai kegiatan dan forum untuk meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan kesehatan nasional.

Pemberdayaan TTK dan ATTK

Perjuangan PAFI difokuskan pada pemberdayaan TTK dan ATTK, agar mereka dapat menjalankan tugas dan pengabdiannya dengan penuh tanggung jawab, loyalitas, dan dedikasi. Pemberdayaan ini dilakukan melalui berbagai program, seperti:

  • Pendidikan dan pelatihan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan TTK dan ATTK.
  • Advokasi: Memperjuangkan hak-hak dan kepentingan TTK dan ATTK.
  • Pemberdayaan ekonomi: Membantu TTK dan ATTK dalam meningkatkan penghasilan dan taraf hidup mereka.
  • Pembinaan: Meningkatkan profesionalisme dan etika TTK dan ATTK.

PAFI Kota Pangkal Pinang

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Pangkal Pinang merupakan organisasi profesi apoteker yang berkedudukan di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kefarmasian di wilayahnya, PAFI Halmahera Barat aktif dalam berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi apoteker lokal dan masyarakat. Informasi lebih lanjut mengenai PAFI Kota Pangkal Pinang dan pendaftaran anggota dapat ditemukan di situs web resmi mereka di pafikotapangkalpinang.org

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar