Senin, 19 Januari 2015

Jaringan Parenkhim

| Senin, 19 Januari 2015
Jaringan Parenkhim - Jaringan Parenkhim atau sering pula disebut jaringan dasar merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis. Walaupun struktur morfologi dan fisiologinya bermacam-macam, akan tetapi pada umumnya dapat dinyatakan bahwa parengkhim memiliki sifat-sifat yang sama.

Jaringan Parenkhim

Parenkim dengan bentuk tidak teratur dan banyak ruang antar sel, terdapat pada mesofil daun (parenkim spons atau parenkim bunga karang).

Bagian tengah dari struktur anatomi daun juga dapat kita jumpai jaringan parenkim yang menyusun mesofil daun

Sel-sel yang menyusun jaringan di atas terdiri dari sel-sel yang bahan-bahannya merupakan zat setengah cairan, sedangkan jaringan-jaringan lain yang terbentuk lebih dulu merupakan bahan-bahan yang lebih padat.

Jaringan parenkhim memang lebih cocok kalau disebutkan sebagai ground tissu atau jaringan dasar, yang berarti bahwa pada hampir pada setiap bagian tumbuhan akan terdapat jaringan parenkhim ini sebagai jaringan dasar, di mana jaringan-jaringan lain terdapat di dalamnya.

Kalau ditinjau secara filogenetis, jaringan parenkhim itu dapat dianggap sebagai jaringan-jaringan pada tumbuhan yang tersusunnya merupakan pemula. Sebab kalau kita perhatikan tumbuhan yang primitif, tubuhnya itu hanya terdiri dari sel-sel parenkhim. Jadi sesuai dengan pengertian di atas yaitu sebagai jaringan dasar (jaringan pemula), demikian pada anggapan bahwa jaringan-jaringan dewasa pada tumbuhan tingkat tinggi berasal dari jaringan parenkhim tersebut.

Jaringan parenkhim terbentuk dari sel-sel parenkhim, dengan demikian dapat diartikan bahwa sel-sel parenkhim itu merupakan massa (sel-sel) yang menyebar luas pada seluruh organ dari tumbuhan. Parenkhim merupakan jaringan heterogen, karena telah terjadi asosiasi antara sel-sel parenkhim dengan dengan sel-sel dari tipe lain. Karena asosiasi dan kemampuan sel-sel parenkhim yang meluas maka jaringan parenkhim umumnya terdapat pada empulur dan korteks batang, akar, jaringan fotosintesis, mesofil daun, daging daun serta endosperm biji dan dalam buah.

Pada umunya parenkhim itu memiliki sifat-sifat yang sama (sungguhpun dapat merupakan jaringan yang heterogen dengan tugas-tugasnya yang tidak sama pula). Sifat-sifat yang dimiliki jaringan-jaringan parenkhim antara lain yang sementara telah dapat dikemukakan oleh para ahli sebagai hasil dari penelitiannya, yaitu:

  1. dinding selnya tipis, dalam hal ini berlangsungnya penebalan-penebalan pun (apabila terjadi) akan tipis pula, penebalan ini biasanya terdiri dari selulosa yang keadaannya masih lentur, dan dapat dikatakan bahwa dinding selnya itu jarang sekali mengandung lignin; kecuali pada organ yang telah tua.
  2. dinding selnya yang telah menebal biasanya mempunyai noktah-noktah yang dapat menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan;berupa noktah biasa (simple pit).
  3. sel-sel parenkhim merupakan sel-sel yang masih mempunyai kegiatan atau masih hidup, yang bagian tengah ruang selnya terdapat sentra vakuola yang besar, yang biasanya penuh terisi zat-zat makanan cadangan;
  4. plastida-plastida berupa leukoplas ataupun kloroplas berada dalam protoplasma, dalam kloroplas ini terdapat butir-butir tepung;dapat pula berupa khromoplas.
  5. terdapat intecellular apaces yang melakukan peranan bagi pertukaran atau peredaran bagi gas-gas;
  6. tentang bentuk selnya kebanyakan sel parenkhim umumnya adalah segi banyak, yang diameternya bervariasi (polihedra).




Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar