Jumat, 09 Januari 2015

Pengertian Budaya Demokrasi

| Jumat, 09 Januari 2015
Pengertian Budaya DemokrasiBudaya demokrasi adalah budaya yang menekankan pengakuan adanya perbedaan (pluraliats) manusia satu dengan manusia yang lainnya. Namun budaya demokrasi tidak hanya melulu membahas mengenai pluralitas saja. Sebab, sebagaiman halnya demokrasi yang memiliki prinsip-prinsip demokrasi, maka budaya demokrasi sangat menghargai prinsip-prinsip demokrasi seperti HAM, transparansi, partisipasi, pluralitas, egalitarianisme.

Budaya Demokrasi Partisipan

Budaya Demokrasi menuju masyarakat Madani


Istilah budaya demokrasi berasal dari dua kata, budaya dan demokrasi. Budaya demokrasi mengandung makna suatu nialai dan aktivitas serta tindakan berpola manusia dalam masyarakat (dalam kehidupan bernegara) di mana partisipasi masyarakat secara aktif sebagai pondasi, sehingga terwujud asas “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Budaya demokrasi menurut Firmansyah (2007) adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem demokrasi di negeri mereka dan peran masing-masing individu.

Aturan main (rule of the game) adalah suatu syarat mutlak bagi terciptanya budaya demokrasi. Harus ada kesadaran komunal bahwa kekuasaan perlu dirotasi dan cara mendapatkannya membutuhkan aturan main. Hal ini sulit dilaksanakan apabila tidak ada konsensus nasional tentang pentingnya peraturan dan konsensus tentang peraturan dan konsensus tentang peraturan yang sepereti apa. Dalam aturan main ini secara implisit juga terkandung reward dan phunisment bagi aktor politik yang berprestasi dan bagi mereka yang melanggar. Sistem aturan main ini dapat menjaga agar masing-masing aktor politik tidak bertindak anarkis. Aturan main adalah keniscayaan dalam budaya demokrasi.

Menurut Rusli Karim dikatakan bahwa perilaku dan ciri-ciri yang memiliki kepribadian demokratis adalah inisiatif, disposisi, toleransi, cinta akan keterbukaan, komitmen dan tanggung jawab serta memiliki kerja sama dalam keterhubungan.

Pada awal kehidupan manusia, perilakunya dipengaruhi oleh budayanya, tetapi semakin berkembangnyakemampuan berfikir manusia menjadikan menusia berperilaku sesuai dengan kemampuan berfikirnya, memadukan antara budaya dan kemampuan berfikirnya atau menciptakan perilaku baru sesuai dengan kemampuan berpikirnya dan akhirnya menjadi budaya.


Demikian halnya dengan demokrasi, sebagai suatu sistem dan nilai demokrasi diakui kebaikannya, keuntungannya, kegunaan bagi manusia. Hasil pemikiran ini diwujudkan dalam perilaku sehari-hari akan menjadi kebiasaan masyarakat. Jika kebiasaan ini dilestarikan maka akan menjadi budaya dan akhirnya muncul perilaku budaya demokrasi dalam suatu masyarakat.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar