Selasa, 14 April 2015

Pengertian Besaran Vektor

| Selasa, 14 April 2015
Pengertian Besaran Vektor - Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah untuk suatu deskripsi yang lengkap dan dapat digambarkan sebagai segmen garis berarah. Contoh kecepatan, gaya, momentum, dan lain-lain.

Besaran Vektor

Fluks didefinisikan sebagai transfer dari sebuah kuantitas fisis per satuan luas dalam waktu tertentu, dan merupakan besaran vektor.

Dalam diagram, kita mendesain suatu vektor dengan segmen garis berarah. Dengan memilih skala yang cocok, panjang garis dibuat untuk menyatakan besarnya vektor. Panjang garis ini mungkin menyatakan suatu perpindahan, kecepatan, gaya, dan besaran vektor lainnya. Oleh karena itu, satuan yang terkait dengan segmen garis berarah tidak harus berupa satuan panjang. Arah panah yang diletakkan pada ujung garis menyatakan arah vektor. Vektor tidak terkait dengan lokasi di mana vektor tersebut di gambarkan. Lokasi vektor dapat dipisahkan ke mana saja, asalkan besar dan arahnya tetap sama.

Dalam fisika dan teknik, acapkali bilangan tunggal dan satuannya tidak memadai untuk memberikan deskripsi yang lengkap terhadap besaran fisika. Misalnya, jika anda berjalan 3 km ke timur, posisi anda jauh berbeda dengan jika anda berjalan 3 km ke barat. Perubahan posisi suatu benda disebut perpindahan. Perpindahan adalah contoh dari besaran vektor. 

Penggunaan Vektor Dalam Kehidupan Sehari – Hari
Berikut adalah beberapa contoh dari kehidupan manusia yang berhubungan
dengan vektor.
  • Ketika penerjun menjatuhkan diri dari pesawat, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah pesawat, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.
  • Saat perahu menyebrangi sebuah sungai, makan kecepatan gerak perahu yang sebenarnya merupakan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air
  • Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busunya sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua ujung busur tersebut.Pesawat terbang yang ingin terbang dan tinggal landas menggunakan metode vektor, sehingga ketika turun tidak langsung jatuh kebawah, tapi melalui arah vektor yang disesuaikan. Dengan demikian orang-orang yang berada didalamnya pun tidak jatuh atau terombang-ambing.
  • Metode vektor juga diaplikasikan terhadap orang yang sedang bermain layang-layang. Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang tidak lurus terhadap orang yang memegang tali layangan. Dengan demikian orang tersebut dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor.Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring menggunakan gaya vektor, sehingga anaak tersebut tidak jatuh dari bidang miring itu.
  • Seorang pilotpada pesawat terbang menggunakan komputer navigasi yang dihubungkan dengan cara vektor, sehingga seorang pilot yang mengemudi tidak salah arah atau berpindah di tempat yang tidak diinginkan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar