Sabtu, 23 Mei 2015

Lambung (Ventrikulus)

| Sabtu, 23 Mei 2015
Lambung (Ventrikulus) - Lambung sering dikatakan sebagai perut besar yang terdiri dari empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus. Klep pertama terletak pada ujung yang berbatassan dengan kerongkongan disebut sfingter esofageal. Fungsi spingter esofagela adalah untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan terbuka saat makanan masuk atau pada saat muntah. Klep kedua terdapat pada ujung yang berbatasan dengan duodenum disebut sfingter pilorus.

Lambung

Lambung

Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap.

Daerah fundus lambung menghasilkan getah lambung. Pada dinding lambung terdapat kelenjar buntu yang menghasilakan hormon gastrin. Hormon gastrin memacu sekresi getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2-5 jam. Selama makanan berada di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi daan bercampur dengan getah lambung. Proses pencernaan tersebut dipengaruhi oleh gerak gelombang yang bergerak di sepanjang lambung setiap 15-25 detik.

Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri dari air, asam lambung (HCI), serta wnzim pepsin, renin, dan lipase. Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat protein, dan mengaktifkan pepsin\. Pepsin merupakan enzim yang dapat menghindrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-mulekul peptida. Renin adalah enzim yang dapat mengubah kaseinogen menjadi kasein. Kasein oleh ion Ca 2+ dari susu akan digumpalkan sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Lipase adalah enzim yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.

Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan menjadi lembut seperti bubur dan disebut kim (chyme). Otot pilorus yang membentuk klep akan mengatur keluarnya kim sedikit demi sedikit lari lambung ke duodenum. Cara kerja klep tersebut adalah sebagai berikut. Otot pilorus yang mengarah ke lambung akan mengendur jika tersentuh kim yang bersifat asam. Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan mengerut jika tersentuh kim.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar