Sabtu, 20 Juni 2015

Usus Halus (Intestinum Tenue)

| Sabtu, 20 Juni 2015
Usus Halus (Intestinum Tenue) - Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Pada duodenum bermuara dua saluran, yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan secara kimiawi.

Usus Halus (Intestinum Tenue)

Usus Halus

Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semaking halus dan cenderung encer. Enzim yang dihasilkan antara lain:
  • enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas;
  • laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa;
  • erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino;
  • maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa;
  • disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida;
  • peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino;
  • sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa;
  • lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.
Di dalam ileum terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses terjadinya penyerapan zat makanan akan lebih sempurna.

Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili, kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh darah  (vena porta). Di dalam hati, sebagian zat makanan akan diubah menjadi bentuk lain dan sebagian lagi diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah balik hati (vena hepatika). Zat makanan berupa asam lemak dan gliserol yang terdiri dari molekul berukuran lebih besar, akan diangkut melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening dan pembulu limfe.

Intestinum tenue merupakan saluran pencernaan terpanjang yang dimiliki manusia1, dengan panjang sekitar 6 m pada kadaver atau 3 – 5 m pada orang hidup, dan diameter bervariasi antara 2,5 – 4 cm. Intestinum tenue menempati seluruh regio abdominal kecuali regio hypochondriac dextra dan sinistra.1,2 Secara anatomis, usus halus dibagi menjadi tiga segmen yaitu: duodenum, jejenum, dan ileum.1,2,3.

Pencernaan yang terjadi di dalam perut usus halus hanya pencernaan kimiawi saja.Kimia yang keluar dari lambung mengandung HCl sehingga bersifat asam. Selain itu adanya HCl menyebabkan terangsangnya sel-sel getah usus dan mengeluarkan hormon sekretin dan kolesistonim. Sekretin memacu kalenjar pankreas untuk mengekskresikan getahnya sedangkan kolesistokinin merangsang empedu untuk menghasilkan bilus.

Pada dinding usus halus terdapat banyak kalenjar lieberkhun yang menghasilkan getah usus sebanyak 3 liter per hari. Getah usus bersifat basa dan mengandung bermacam-macam enzim yang berfungsi untuk menyempurnakan pencernaan secara kimiawi.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar