Jumat, 07 Agustus 2015

Pengertian Tanah Gambut

| Jumat, 07 Agustus 2015
Pengertian Tanah Gambut - Tanah gambut disebut juga tanah organic atau tanah bistosol adalah tanah yang bahan induknya berupa sisa-sisa tanaman dari binatang kemudian bercampur dengan lapisan mineral yang diendapkan. Salah satu ciri tanah gambut, yaitu warna tanah pada umumnya cokelat tua. Tanah gambut kurang cocok untuk usaha tanaman pangan, namun di beberapa tempat dapat diupayakan untuk perkebunan. Tanah gambut yang terdapat di Pulau Sumatera dimanfaatkan untuk perkebunan  kelapa sawit, di sebagian Kalimantan untuk pertanian dan permukiman, sedangkan di Papua masih dalam keadaan alami.

Tanah Gambut

Tanah Gambut
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah yang terutama terbentuk di lahan-lahan basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat; dan lahan-lahan bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti bog, moor, muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain. Istilah gambut sendiri diserap dari bahasa daerah Banjar.

Definisi dan Pengertian Gambut (Bod Peat) adalah jenis tanah yang sebagian besar terdiri dari pasir silikat dan sebagaian lagi terdiri atas bahan-bahan organik asal tumbuhan yang sedang dan / atau sudah melalui proses dekomposisi. Jenis tanah ini sebagian besar terdiri atas bahan organik yang tidak dirombak atau dirombak sedikit, terkumpul dalam keadaan air berlebihan (melimpah ruah).

Gambut terjadi pada hutan­-hutan yang pohonnya tumbang dan tenggelam dalam lumpur yang hanya mengandung sedikit oksigen, sehingga jasad renik tanah sebagai pclaku pembusukan tidak mampu melakukan tugasnya secara baik. Akhirnya bahan-bahan organik dari pepohonan yang telah mati dan tumbang tertumpuk dan lambat laun berubah menjadi gambut yang tebalnya bisa mencapai 20 m.

 Lahan gambut merupakan lahan yang didominasi oleh tanah gamut. Gambut mengikat karbon dalam jumlah yang relatif besar yang terbentuk dalam prose waktu yang lama dan dalam kondisi jenuh air. kondisi jenuh air menyebabkan proses pelapukan bahan organik menjadi tidak sempurna, sehingga ditemukan sisa-sisa bahan organik seperti seresah, akar, dan sejenisnya.

Istilah gambut berasal dari bahasa Banjar (Kalimantan). Diberbagai belahan dunia, gambut memilki banyak nama seperti bog, moor, muskeg, pocosin, mire, dan lain-lain. Berdasarkan kadar gambut, nama atau istilah gambut juga bervariasi.  Misalnya istilah muck, ditujukan bagi tanah gambut dengan kadar bahan organik 35 – 65 % .  

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar