Selasa, 25 Agustus 2015

Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance

| Selasa, 25 Agustus 2015
Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance - Geografi makin tampak sebagai sebagai ilmu kebumian yang khas dengan berkembangnya pemikiran dualisme di dalam geografi, yaitu bahwa geografi selain mempelajari fenomena alam juga mempelajari fenomena sosial budaya, sebagaimana dikemukakan oleh BernhardusVeranius (1622-1650) dalam buku berjudul Geographia Generalis. Walaupun buku ini masih memilah pandangan kebumian antara geografi fisikal dan geografi manusia, tetapi dalam pengantarnya Veranius sudah menulis bahwa dia akan menulis buku tentang Geografi Regional, walaupun kemudian buku ini tidak pernah terbit karena Veranius meninggal dunia.
Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance

Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance
Veranius berpendapat bahwa terdapat dualisme dalam geografi dimana di satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena bersifat alamiah seperti yang terjadi di litosfer, hidrosfer dan atmosfer serta dipelajari hubungan matahari dengan bumi. Di lain pihak geografi mempelajari fenomena sosial kebudayaan.

Oleh karena dualisme tersebut Veranius membedakan antara geografi umum (geographia generalis) dan geografi khusus (geographia spesialis). Geografi umum berhubungan dengan fenomena alamiah sedangkan geografi khusus mempelajari daerah atau wilayah yang sifatnya diperoleh dari hasil interaksi antara manusia dengan proses alamiah. Meskipun pada buku Geographia Generalis, Veranius hanya membicarakan tentang geografi umum saja tetapi pada kata pengantar buku tersebut Veranius merencanakan menulis buku berikutnya tentang "geografi regional", yaitu suatu istilah yang kemudian diberikan kepada geografi khusus. Sayangnya buku tentang geografi regional akhirnya tidak pernah ada karena setelah menerbitkan buku pertamanya Veranius yang ketika itu masih muda, berusia 28 tahun meninggal dunia. Geografi pada abad pertengahan ini ditandai dengan dualisme ganda, yaitu:

Pertama, adanya dualisme antara geografi umum (geographia generalis) dan geografi khusus (geographia spesialis), dan Kedua, adanya dualisme antara geografi fisik dan geografi manusia. Meskipun demikian dualisme tersebut sejalan, sehingga untuk menyederhankannya agaknya Veranius mengusulkan agar geografi umum (geografi sistematik) dan geografi topikal mempelajari unsur-unsur fisik yang dapat diterangkan dengan "hukum". Sedangkan geografi khusus (geografi regional) menyangkut manusia yang sukar diramalkan sebelumnya harus tetap bersifat deskriptif.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar