Sabtu, 10 Oktober 2015

Pengertian Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

| Sabtu, 10 Oktober 2015
Pengertian Kebijakan Operasi Pasar Terbuka - Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral yang bertujuan untuk mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan dengan cara jual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal.
Pemkot Malang Gelar Operasi Pasar
Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Dengan penjualan SBI, uang akan masuk ke bank sentral, sehingga uang yang beredar berkurang. Sebaliknya, jika bank sentral mengamati bahwa jumlah uang yang beredar kurang dari kebutuhan, maka bank sentral akan membeli kembali SBI atau surat-surat berharga lainnya dari pasar modal. Pembelian SBI atau surat berharga ini akan menambah jumlah uang yang beredar.


Kondisi resesi / kelesuhan ekonomi / under-employment adalah keadaan perekonomian dimana banyak pengangguran faktor produksi dan menurunnya permintaan masyarakat tentang. Barang dan jasa sebagai pendapatan nasional yang sebenarnya terjadi (aktual) lebih kecil dari  pendapatan nasional yang seharusnya terjadi yaitu pendapatan nasional full employment (YFE). Agar kegiatan perekonomian dapat meningkat, maka bank sentral perlu menaikan jumlah uang beredar melalui pembelian surat-surat berharga dari bank

Bank umum dan masyarakat. Jika jumlah uang beredar bertambah banyak, maka permintaan masyarakat terhadap barang dan  jasa juga ikut naik dan selanjutnya akan mendorong kegiatan produksi dalam perekonomian terjadi kenaikan penyerapan tenaga kerja dan kenaikan produksi/pendapatan nasional.Yaktual akan naik mendekati / sama dengan YFE resesi berkurang / hilang.

OPT absorpsi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan mengalami kelebihan likuiditas. Salah satu indikatornya adalah suku bunga PUAB yang turun tajam. Instrumen yang digunakan dalam OPT absorpsi ini adalah (i) Lelang SBI, (ii) Term Deposit, (iii) SBN outright jual, (iv) Reverse Repo SBN serta (v) sterilisasi valas dengan menjual USD/IDR ataupun melakukan swap jual USD/IDR.

OPT injeksi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan mengalami kekurangan likuiditas. Salah satu indikatornya adalah suku bunga PUAB yang naik tajam. Instrumen yang digunakan dalam OPT injeksi ini adalah (i) Repo, (ii) SBN outright beli serta (iii) sterilisasi valas dengan membeli USD/IDR ataupun melakukan swap beli USD/IDR.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar