Senin, 05 Desember 2016

Pengertian, Macam dan Fungsi Kesenian

| Senin, 05 Desember 2016
Pengertian, Macam dan Fungsi Kesenian - Apakah kalian pernah menyaksikan pertunjukan wayang kulit atau pameran lukisan? Kalian tentunya senang sekali menyaksikan hasil karya seni karena selain mendapat hiburan, kalian juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru yang bermanfaat. Kemudian apa hubungan seni dengan Antropologi? Menurut William A. Haviland (1999), Para ahli Antropologi berpendapat bahwa seni mencerminkan nilai-nilai kebudayaan dan perhatian rakyat. Melalui seni, dapat diketahui bagaimana suatu bangsa mengatur dunianya, dan sekaligus mengetahui sejarahnya. Bagi Antropologi, kesenian merupakan gejala kebudayaan. Dalam Antropologi, kita mempelajari kesenian dengan cara menyusun katalogus, memotret, mencatat dan mendeskripsikan semua bentuk kegiatan imajinatif yang mungkin terdapat dalam suatu kebudayaan tertentu.

Pengertian, Macam dan Fungsi Kesenian


Seni memiliki banyak cabang, yaitu seni rupa, seni kriya, seni sastra dan seni pertunjukan, semuanya itu dikaji dalam Antropologi sebagai gejala kebudayaan. Semua cabang seni itu dapat digunakan sebagai sarana untuk memahami bagaimana pemiliknya memandang dunia, dan sejarah kehidupan pemiliknya.

Pada awalnya seni memiliki tujuan yang berguna dan praktis dalam kehidupan manusia. Contohnya, adalah pada zaman orang masih akrab dengan perahu layar, lagu tentang laut mempunyai tujuan yang sangat bermanfaat dan praktis. Lagu-lagu itu menentukan irama (ritme) yang tepat untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu di perahu disamping sebagai hiburan yang menghilangkan kejenuhan dan membangkitkan

Keragaman Bentuk dan Perkembangan Seni di Indonesia 3 semangat hidup. Pada zaman sekarang ini, tujuan seni yang bersifat menghibur lebih dominan dari tujuan yang bersifat praktis. Banyak orang menyanyikan lagu tentang laut hanya sebagai sarana hiburan untuk menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan.

Mempelajari seni Indonesia berarti kita mempelajari kebudayaan Indonesia untuk mengetahui bagaimana bangsa Indonesia memandang dunia dan bagaimana sejarah perjanan hidup bangsa Indonesia itu sendiri. Tugu-tugu berisi patung manusia yang biasanya terdapat di kota-kota Indonesia, tidak diadakan hanya untuk sebagai alat hiburan, tetapi untuk menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia memahami dunia ini. Tani nelayan dan petani mengandung nilai-nilai hidup petani dan nelayan, misalnya giat bekerja, pantang menyerah dan bekerjasama. Setiap seni sesungguhnya mencerminkan nilai kehidupan yang dianut pemiliknya. 

Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan universal. Di mana ada masyarakat di situ ada kesenian. Setiap masyarakat pasti memiliki kesenian. Setiap suku bangsa di dunia memiliki sistem kesenian. Umumnya bagi orang Indonesia, kebudayaan adalah kesenian. Menurut Koentjaraningrat (1999), kebudayaan dalam arti kesenian adalah ciptaan dari segala pikiran dan perilaku manusia yang fungsional, estetis, dan indah sehingga ia dapat dinikmati dengan panca inderanya (yaitu penglihat, penghidung, pengecap, perasa, dan pendengar).

Koentjaraningrat (1999) mengelompokkan seni menjadi beberapa bagian. Menurutnya; berdasarkan indera penglihatan manusia, maka kesenian dapat dibagi sebagai berikut: (1) Seni Rupa, yang terdiri dari (a) seni patung dengan bahan batu dan kayu (b) seni menggambar dengan media pensil dan crayon (c) seni menggambar dengan media cat minyak dan cat air; (2) Seni Pertunjukan yang terdiri dari (a) seni tari, (b) seni drama, dan (c) seni sandiwara. Dalam seni pertunjukan, indera pendengaran sebenarnya juga turut berperan, oleh karena di dalamnya diolah pula berbagai efek suara dan musik untuk menghidupkan suasana.

Berdasarkan indera pendengaran manusia, maka kesenian dibagi ke dalam: (1) Seni musik, (termasuk seni musik tradisional), dan (2) Seni kasusastraan. Cabang kesenian yang tersebut terakhir ini juga termasuk dalam bagian ini karena dapat pula dinikmati dan dinilai keindahannya melalui pendengaran (yaitu melalui pembacaan prosa dan puisi). Edi Sedyawati (2006), mengelompokkan seni menjadi :
a. Seni Rupa meliputi gambar, patung, tekstil, keramik, dan lain-lain
b. Seni Pertunjukan meliputi musik, tari, dan teater dalam segala bentuknya
c. Seni Sastra meliputi prosa dan puisi; lisan dan tertulis, dan
d. Seni Media Rekam.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar