Pengertian Lumut Sejati - Lumut sejati banyak ditemukan di
daerah yang lembap dan teduh. Mereka memiliki daya kompetisi yang lebih baik di
bandingkan kelompok lumut yang lain sehingga daerah penyebarannya lebih luas.
Lumut sejati dapat ditemukan di daerah kutub, tropis atau gurun.
leucobryum sp termasuk lumut sejati |
Lumut Sejati juga disebut dengan lumut daun atau bryopsida. |
Lumut sejati merupakan tumbuhan
kecil yang memiliki batang semu tegak dengan lembaran daun yang tersusun
spiral. Sepintas tumbuhan tersebut tampak seperti rumput. Selain itu, lumut
sejati ada juga yang tampak seperti hamparan karpet atau beledu. Di hutan,
tumbuhan ini sering kali membentuk lantai dasar hutan atau menempel pada batang
kayu.
Lumut sejati dapat beradaptasi
pada lingkungan yang “aneh”. Misalnya, lumut tembaga (copper mosses) ditemukan
hanya di daerah yang mengandung tembaga sehingga tumbuhan tersebut dapat
dijadikan sebagai indicator untuk deposit tembaga. Jenis lainnya, lumut
bercahaya (luminous mosses) yang memiliki cahaya hijau keemasan ditemukan hanya
di dalam gua, di bawah akar pohon, dan beberapa tempat yang teduh.
Lumut sejati memiliki kutikula
dan stomata sehingga dapat mencegah hilangnya air dalam selnya. Jika dating
musim kering secara terus menerus dan berlangsung lama, maka lumut sejati akan
mengalami dormansi. Tumbuhan tersebut tampak layu, berwarna cokelat, dan
seolah-olah mati. Akan tetapi, segera setelah turun hujan, lumut sejati menjadi
hijau dan aktivitas metabolismnya kembali aktif.
Reproduksi lumut sejati dapat
terjadi secara aseksual dan seksual. Kebanyakan reproduksi aseksual dilakukan
dengan cara fragmentasi. Bagian dari tumbuhan tersebut dapat tumbuh
menghasilkan tunas atau kuncup yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi
lumut baru. Selain itu, lumut sejati juga
mengalami pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit yang
berlangsung secara bergantian. Pada fase gametofit (fase generative), lumut
menghasilkan gametangium anteridium dan arkegonium. Anteredium akan
menghasilkan spermatozoid, sedangkan arkegonium menghasilkan sel telur. Pada
fase tersebut spermatozoid berenang menuju sel telur hingga terjadi peleburan
sel kelamin. Hasil peleburan kedua sel kelamin. Hasil peleburan kedua sel
kelamin akan membentuk zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi
sporogonium (fase sporofit) yan tetap menempel pada lumut (fase gametofit).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar