Pengertian Status dan Peranan Individu dalam Interaksi Sosial - Status dan peranan merupakan unsur-unsur dalam struktur sosial yang mempunyai arti penting bagi sistem sosial. Sistem sosial adalah pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik antarindividu dalam masyarakat. Dalam hubungan timbal balik tersebut, status dan peranan individu, mempunyai arti yang penting karena kelanggengan masyarakat tergantung pada keseimbangan kepentingan-kepentingan individu yang bersangkutan.
Status dan Peran Polisi dalam menjaga lalu lintas di jalan |
Status dan Peran Mahasiswa dan pemuda di dalam masyarakat |
Secara empiris, perbedaan status mempengaruhi cara bersikap seseorang dalam berinteraksi sosial. Orang yang menduduki status tinggi mempunyai sikap yang berbeda dengan orang yang statusnya rendah. Contohnya, cara bicara dan cara makan seseorang pemilik perusahaan tentu berbeda dengan seorang karyawan rendah, status seseorang menentukan perannya dan peran seseorang menentukan apa yang diperbuat (perilaku).
Kedudukan atau status social merupakan posisi seseorang secara umum dalam masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain. Posisi seseorang menyangkut lingkungan pergaulan, prestige, hak-hak, dan kewajibannya. Secara abstrak, kedudukan berarti tempat seseorang dalam satu pola tertentu. Bahkan, seseorang bias mempunyai beberapa kedudukan karena memiliki beberapa pola kehidupan.
Beragam status yang dimiliki seseorang dapat menimbulkan pertentangan atau konflik status ( status conflik ). Konflik status adalah konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat adanya beberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan. Contoh, Ibu hermin adalah seseorang guru SMK yang harus kesekolah tiap hari kerja. Namun. Ibu hermin juga merupakan seorang ibu rumah tangga yang harus merawat anak-anaknya. Ibu hermin bingung untuk memilih menjadi ibu rumah tangga saja atau menjadi guru saja.
Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Antara peran dan status sudah tidak dapat dipisahkan lagi. Tidak ada peran tanpa status sosial atau sebaliknya. Peran sosial bersifat dinamis sedangkan status sosial bersifat statis. Dalam masyarakat, peran dianggap sangat penting karena peran mengatur perilaku seseorang berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Beragam status yang dimiliki seseorang bisa mempunyai pertentangan atau konflik (status conflict). Konflik status adalah konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat aadnya beberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan. Contohnya, Pak Amir adalah seorang anggota polantas. Pada saat razia di jalan, ternyata Andi, anaknya, ikut terjaring razia. Pak Amir bingung harus memilih status mana yang harus ia lakukan, apakah seorang polantas ataukah seorang ayah
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar