Pengertian Jaring-Jaring Makanan - Di dalam ekosistem, satu jenis produsen tidak selalu menjadi
sumber makanan bagi satu jenis herbivore. Sebaliknya, satu jenis herbivora
tidak selalu memakan hanya satu jenis produsen, dan satu jenis karnivora tidak
selalu memakan satu jenis herbivore. Akibat dari kejadian tersebut, rangkaian
perpindahan materi dan energy di dalam suatu ekosistem menjadi sangat kompleks.
Dengan kata lain, di dalam ekosistem tersebut terdapat banyak rantai makanan
yang saling bertautan sehingga membentuk suatu jarring-jaring makanan. Jadi,
jarring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan.
Jaring-Jaring Makanan |
Jaring-jaring Makanan |
Sebuah jaring makanan adalah penggambaran grafis dari hubungan makan antara spesies dari komunitas ekologi. Jaring makanan terdiri dari rantai makanan dari ekosistem tertentu. Jaring makanan adalah ilustrasi berbagai metode makan yang menghubungkan ekosistem. Jaring makanan juga mendefinisikan aliran energi melalui komunitas spesies sebagai akibat dari hubungan makan mereka. Semua rantai makanan yang saling berhubungan dan saling tumpang tindih dalam suatu ekosistem dan mereka membuat sebuah jaring makanan.
Sebagai produsen, tumbuhan memerlukan zat hara yang
diperoleh dari lingkungannya, khususnya tanah. Kalau hara tanah diserap terus-menerus
oleh tumbuhan, apakah tanah tidak akan menjadi tandus? Jelas, kalau zat hara
diserap oleh tumbuhan, sedangkan hara pengganti tidak ada tanah menjadi tandus.
Di dalam ekosistem yang seimbang, suatu ketika produsen akan
mati. Konsumen akan mengeluarkan zat sisa atau suatu ketika juga akan mati.
Apabila mati, organisme akan kembali ke tanah. Di sinilah peran pengurai dalam
ekosistem.
Pengurai yang hidup di dalam tanah, seperti hewan kecil,
jamur, dan bakteri, akan menghancurkan dan menguraikan zat penyusun tubuh
organisme yang telah mati menjadi hara. Selanjutnya, hara kembali kedalam
tanah. Dengan demikian, pengurai merupakan rantai penghubung antara konsumen
dan produsen. Adanya pengurai akan menjaga ketersediaan hara tanah. Dengan
demikian, kebutuhan tumbuhan akan zat hara tetap terpenuhi.
Apabila tumbuhan hidup subur, berarti tumbuhan itu menjamin
tersedianya makanan bagi herbivore. Meningkatnya kehidupan herbivore berarti
menjamin tersedianya makanan karnivora. Dengan demikian, jelaslah bahwa antara
komponen ekosistem yang satu dan yang lainnya senantiasa terjadi saling
ketergantungan. Saling ketergantungan terjadi pada setiap ekosistem.
Ketergantungan terjadi tidak hanya antarkomponen abiotik, tetapi juga antara
komponen biotik dan abiotik dan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar