Pengertian Arsenik - Beberapa waktu yang lalu
kontroversi masalah Teluk Buyat menghangat. Ada dua sumber pencemaran yang
dicurigai merkurium dan arsenik. Untuk merkurium sudah dibahas dengan lengkap
dalam berbagai tulisan dan kesempatan. Namun, arsenic sampai saat ini belum
banyak diulas. Tulisan ini akan membahas berbagai tentang arsenic yang
teridentifikasi dengan baik. Selain itu, diberikan pada ulasan singkat dengan
kaitannya dengan kasus di Buyat.
Racun Arsenik |
Penyakit yang di timbulkan oleh Racun Arsenik |
Contoh Arsenik |
Arsenik adalah salah satu logam
toksik yang secara alamiah ada. Walaupun sering diklasifikasi dalam logam,
arsenic lebih bersifat nonlogam. Di
alam, arsenik biasa ditemui sebagai anion (partikel bermuatan negative). Hal
ini berbeda dengan logam yang biasa ditemui sebagai kation.
Senyawa arsenic, seperti arsenic
oksida As2O3, adalah yang umum digunakan sejak zaman Romawi sampai abad
pertengahan. Senyawa As2O3 yang berwarna putih dan tidak berasa bila diberikan
sedikit-sedikit dalam jangka waktu lama akan sulit terdeteksi. Dulu, arsenic di
kenal juga dengan nama bubuk pelancar warisan pasalnya sering digunakan para
cucu yang sudah kebelet untuk mendapat warisan dari kaketnya.
Dulu, senyawa arsenic digunakan
luas sebagai pestisida dan herbisida sebelum ditemukan pestisida dari senyawa
organic. Contoh penggunaannya adalah pada proses pengawetan kayu (tembaga
arsenat kromat), pada herbisida organik, seperti monosodium metanarsonat dan
disodium metanarsonat, serta pada insektisida (timbul arsenat). Semua bantuan
pada dasarnya mengandung arsenic, biasanya sekitar 1-5 ppm. Konsentrasi yang
timbul dijumpai pada batuan beku dan sedimen. Tanah hasil pelapukan batuan
biasanya mengandung arsenik antara 0,1-40 ppm, atau rata-rata 5-6 ppm. Air yang
berinteraksi dengan batuan atau tanah tadi dari mengikat arseniknya. Sebenarnya,
tanah dan semua makanan mengandung
arsenik pula, hanya dalam jumlah sangat kecil. Tiram merupakan hewan
yang mengkonsentrasikan arsenik sehingga, mungkin, merupakan hewan yang
memiliki kandungan arsenic yang paling tinggi.
Arsenik sebagai logam diketahui
bersifat karsiogenik. Kanker paru-paru, kulit, hati, dan ginjal dapat
diakibatkan, baik oleh arsenic yang terhirup maupun yang tertelan. Rokok dan
paparan dari logam arsenik dapat berefek sinergis. Artinya, efek kanker yang
ditimbulkan keduanya akan jauh lebih besar dari jumlah efek yang ditimbulkan
masing-masing. Arsenik dalam kadar alami di alam diyakini tidak menimbulkan
bahaya. Efek mematikan akan terjadi bila dosis akut di lampaui sehingga terjadi
kerusakan saluran pencernaan yang menyebabkan
muntah-muntah yang hebat dan diare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar