Rabu, 07 Januari 2015

Pengertian Politik

| Rabu, 07 Januari 2015
Pengertian Politik - Politik memiliki makna yang cukup beragam. Ada yang menyebut dengan seni dan ilmu pemerintah, ilmu tentang negara, dan pembagian kekuasaan. Pada dasarnya politik berkenanaan dengan perilaku manusia dalam mendapatkan kekuasaan, menjalankan kekuasaan, dan mempertahankan kekuasaan.

Rapat Paripurna DPR


Pidato presiden joko widodo

Jika dalma suatu masyarakat terjadi interaksi antara dua orang atau lebih, maka disitu sebenarnya orang tersebut telah terlibatdalam suatu hubungan politik (Rodee, dkk., 1991). Oleh karena itu, Aristoteles memandang manusia menurut kondratnya sebagai binatang politik (zoon politicon). Hal ini berarti bahwa manusia memiliki kemampuan untuk hidup berkelompok dengan manusia yang lain dalam suatu organisasi yang teratur, sistematis dan memiliki tujuan yang jelas, yaitu negara.

Berkelompok dalam kehidupan manusia juga merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Beberapa kebutuhan hidup manusia yang dapat dipenuhi melalui kehidupan berkelompok antara lain komunikasi, keamanan, ketertiban, keadilan, kerja sama, dan untuk mendapatkan kesejahteraan. Kehidupan kelompok manusia tercermin dalam berbagai bentuk, mulai dari kelompok yang terorganisir maupun yang tidak terorganisir. Sebagai insan politik, manusiamemiliki nilai-nilai yang patut dikembangkan untuk mempertahankan komunitasnya, yaitu nilai kesaatuan, solidaritas, kebersamaan, dan berorganisasi.

Perkataan ‘politik’ memiliki arti tertentu. Dalam pandangan yang menekankan pada pendekatan proses, politik diartikan sebagai proses dalam menentukan dan melaksanakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan kekuasaan yang dimiliki oleh pihak-pihak yang berkepentingan (Balandier, 1986). Politik tidak terlepas dari soal-soal yang mengenai negara dan pemerintah. Hidup dan suburnya negara serta tindak tanduk pemerintah selalu menjadi sasaran kajian politik (Prodjodikoro, 1981).

Hoogewerf (dalam Siswoyo, 1994), menegaskan bahwa inti politik adalah kebijakan (policy), yaitu usah manusia dilakukan tidak hanya untuk menyesuaikan diri secara pasif terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungannya,melainkan secara aktif mengadakan, menghalangi, memperlambat, mempercepat, mengendalikan atau mengubah arah dalam perubahan itu.

Kata politik dalam kehidupan sehari-hari sering pula diberi makna negatif, dengan konotasi seperti penipuan, kebohongan, akal-akalan, dan permusuhan. Semua itu dapat berakibat buruk sehingga sebagian orang berusaha menjauh dari dunia politik dan menganggap bahwa politik itu sebagai sesuatu yang kotor.

Konotasi positif terhadap pemaknaan politik sesuai dengan hakikat politik yang menjanjikan bagi kehidupan manusia, antara lain adalah sebagai berikut.

1.  Politik dalam arti kepentingan umum. Artinya, urusan politik senantiasa berhubungan dengan kepentingan umum. Itulah sebabnya, politik selalu berhubungan dengan negara dan pemerintahan. 2.   Politik sebagai kebijakan (policy). Sebagaimana dikemukakan oleh Carl J. Friedrich (dalam Islamy, 1997), kebijakan diartikan sebagai tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencari peluang untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar