Kamis, 26 Februari 2015

Pengertian Terapi Biologi untuk kanker

| Kamis, 26 Februari 2015


PengertianTerapi Biologi untuk kanker - Selama ini, ada tiga pengobatan utama untuk mengatasi kanker, yaitu operasi, kemoterapi, dan radiasi. Sekarang, terapi kanker semakin lengkap dengan perkembangannya terapi biologi. Tetapi pelengkap ini mampu mempertinggi tingkat kelangsungan hidup penderita kanker (survival rate).
Terapi Biologi Kanker

Terapi Biologi


Terapi biologi merupakan terapi alternative yang aman, bermanfaat, logis secara pemikiran kedokteran, mudah dilaksanakan, dan berdasarkan penelitian ilmiah. Sesuai dengan namanya, terapi biologi biasa menggunakan bahan alam dan flora dan fauna. Indonesia memiliki kekayaan tanaman obat dan dengan berbagai khasiat. Juga bahan obat yang berasal dari berbagai tumbuhan hewan.

Menurut Dr. Kooenadi Saputra Sp. H., staf peneliti Departemen Kesehatan, terapi biologi untuk kanker dapat digunakan sebagai terapi alternative bagi penderita kanker yang memiliki kondisi kontraindikasi jika diterapi secara konvensional. Terapi biologi berfungsi membantu dan memperkuat efek terapi konvensional.
Dalam hal pengobatan kanker, terapi biologi, yang berdasarkan paradigm pengobatan Timur, bertujuan meningkatkan daya tahan tubuh, memperhambat pertumbuhan kanker, mengurangi nyeri, dan memperbaiki fungsi utama tubuh. Adapun, terapi konvensional, yang beerlandaskan kedokteran Barat, bertujuan membuang tumor dengan pembedahan (operasi), membunuh sel kanker dengan bahan kimia (kemoterapi) atau merusak sel kanker dengan radiasi (radioterapi).

Menurut Dr. Samsuridjal Djauzi, Directur Utama RS Kanker Dharmais, terapi biologi dapat mengurangi efek samping dari terapi konvensional. Misalnya dapat mengurangi rasa mual, muntah, dan rambut rontok akibat terapi konvensional. Hal yang sama juga dikemukakan oleh DR. Sutjipto, Sp. B. Onk., ahli bedah onkologi rumah sakit yang sama. Ia menjelaskan bahwa setelah menjalani operasi, kemoterapi, dan radiasi sebaiknya pengobatan kanker dilanjutkan dengan terapi biologi. Misalnya berupa terapi hormonal dan terapi gen. Dalam hal ini terapi biologi diperlukan untuk mempertinggi tingkat kelangsungan hidup, mencegah efek kekambuhan, dan memperpanjang masa bebas penyakitnya.

Terapi kanker dengan tanaman obat diaplikasikan pada kanker yang terdiagnosis dini. Kanker yang telah mendapat tindakan bedah diberikan bersama radioterapi dan kemoterapi untuk memperkuat efek kemoterapi ataupun untuk mengurangi efek samping obat. Selain itu, juga sebagai kemoprevensi bagi mereka yang berisiko tinggi terkena kanker. Contoh tanaman obat untuk pengobatan kanker, antara lain berasal dari family Cruciferae, seperti kubis, sawi, lobak, brokoli, dan kembang kol. Sejumlah penelitian mengonfirmasi manfaat tanaman itu sebagai antitumor, antiinflamasi, immunomodulator (peningkat daya tahan tubuh), dan hepatoprotektor (pelindung fungsi hati).

Menurut Koosnadi, terapi kanker dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bagian tubuh hewan. Misalnya berupa tulang rawan hiu dan ekstrak timus (kelenjar pada masa anak yang terdapat di depan bagian terbawah tnggorok).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar