Minggu, 01 Maret 2015

Pengertian Lumut

| Minggu, 01 Maret 2015
Pengertian Lumut - Lumut merupakan tumbuhan kecil tidak berpembuluh. Pendistribusian air berlangsung secara defuse. Lumut memperoleh air dan mineral dari subtratnya melalui suatu struktur mirip akar yang disebut rizoid. Tumbuhan lumut dapat dijumpai di berbagai tempat, mulai daerah Kutub Utara (Arktika) melintasi daerah tropis hingga ke daerah Kutub Selatan. Meskipun lumut menyukai menyukai tempat yang lembab, tumbuhan tersebut dapat juga hidup di daerah gurun, lumpur, dan sungai. Lumut sering kali ditemukan membentuk lantai dasar hutan atau menempel pada tembok, sumur, dan permukaan batu bata di sekitar lingkungan kita.

Lumut
Tumbuhan lumut

Tumbuhan Lumut

Pada umumnya, lumut berukuran kecil dengan tinggi kurang dari dua sentimeter, meskipun ada juga yang tingginya mencapai setengah meter. Ukuran tubuh demikian ada kaitannya dengan ketiaadaan jaringan pengakut yang efisien pada lumut. Lumut tidak memiliki system pembuluh khusus untuk mengankut air mineral organik. Proses pendistribusian air berjalan lambat, yaitu secara difusi.

Lumut tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya. Hanya saja tumbuhan tersebut memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Sebagai pengganti akar, lumut memiliki rizoid. Struktur rizoid menyerupai bulu-bulu akar. Melalui rizoid inilah lumut menempel pada substrat dan menyerap air serta mineral dari dalam tanah.

Lumut dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual (vegetative) dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya meelalui pembentukan tunas (gemma), penyebaran spora, dan fragmentasi. Reproduksi seksual (generative) dilakukan dengan cara peleburan antara sel gamet jantan (spermatozoid) dan gamet betina (ovum). Spermatozoid dihasilkan oleh alat kelamin jantan (anteredium), sedangkan ovum dihasilkan oleh alat kelamin betina (arkegonium).

Pada umunya, tumbuhan lumut mengalami pergiringan keturunan (metagenesis) dalam hidupnya, yaitu antara fase vegetative dan fase generative. Fase vegetative dikenal sebagai generasi sporofit, yaitu fase yang menghasilkan spora. Sebaliknya, fase generative disebut sebagai generasi gametofit, yaitu fase yang menghasilkan sel kelamin (gamet).

Berdasarkan morfologi dan sifat hidup lainnya, lumut dikelompokkan atas lumut hati, lumut tanduk, dan lumut sejati (lumut daun). Masing-masing kelompok tersebut menempati tingkatan takson yang sama. Akan tetapi, penempatannya dalam system taksonomi mengalami perkembangan.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar