Sabtu, 07 Februari 2015

pengertian Permasalahan Sosial

| Sabtu, 07 Februari 2015
pengertian Permasalahan Sosial - Istilah permasalahan sosial merujuk pada suatu kondisi yang tidak diinginkan, tidak adil, berbahaya, ofensif, dan dalam pngertian tertentu mengancam kehidupan masyarakat. Dalam pendekatannya, studi tentang permasalahan sosial dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni pendekatan realis dan objektif dan konstruksionalisme (Pawluch, 2000: 995). 

Kemiskinan termasuk dalam permasalahan sosial di masyarakat

Kekerasan terhadap anak termasuk permasalahan sosial

Perhatikan utama kelompok yang memakai pendekatan realis dan objektif mengindentifikasi berbagai kondisi dan kekuasaan dasar yang menjadi sebab dari permasalahan tersebut, sering kali dengan sebuah pandangan yang mengutamakan tindakan amelioratif (peningkatan nilai makna dari makna biasa maupun buruk menjadi semakin baik). Sedangkan pendekatan konstruksionisme sosial, tidak memusatkan pada perhatian kondisi-kondisi objektif, tetapi mengarah pada suatu definisi proses sosial di mana kondisi tersebut muncul sebagai permasalahan.

Dalam kajian yang kedua tersebut, mereka mendefinisikan permasalahan sosial sebagai tindakan kelompok yang mengepresikan kedudukan dan menyatakan klaim tentang putative condition (kondisi-kondisi yang diduga). Menurutnya, tugas para sosiolog permasalahan sosial bukan untuk mengevaluasi atau menilai klaim-klaim seperti itu, tetapi mencari penjelasan kegiatan-kegiatan pembuatan klaim seperti itu, tetapi mencari penjelasan kegiatan-kegiatan pembuatan kalim dan hasil-hasilnya. Bahkan agar tidak jatuh ke dalam analisis kondisi, Sector dan Kitsusc (1977) mendesak bahwa seluruh asumsi bahwa kondisi objektif, termasuk asumsi tentang keberadaannya pun ditunda. Sampai pada tingkat di mana para ahli sosiologi menghadirlkan kondisi-kondisi itu sendiri mereka menjadi partisipan bukannya para analis dalam proses-proses yang seharusnya mereka pelajari.

Dengan munculnya perspektif konstruksionis sosial, telah mervitalisasi kajian permasalahan sosial. Perspektif tersebut membangkitkan banyak karya empiris yang menyelidiki usaha-usaha pembuatan klaim diseputar isu-isu prostitusi, anak hilang, perokok kronis, pelecehan seksual, lingkungan kerja yang beracun, homoseksualitas, AIDS, minuman keras, pemanjaan anak yang berlebihan, dan penganiayaan anak (Pawluch, 2000: 1994).Bahkan belakangan ini telah muncul permasalahan sosial dalam konteks silam budaya. Sebagai contoh, sejak awal tahun 1980-an adanya medikalisasi yang makin meningkat dalam permasalahan sosial. Medikalisasi merujuk pada tendensi untuk melihat kondisi dan perilaku yang tidak dikehendaki sebagai permasalahan medis atau berusaha mendapatkan solusi atau kontrol medis (Conrad dan Schneider, 1980). Di sinilah kaum konstruksionis sosial telah meneliti medikalisasi dari kondisi-kondisi, seperti alkoholisme, kecanduan obat, aborsi di kalangan remaja, transeksualisme, serta ketidakcakapan dokter.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar